Sudah 2 Hari Harga CPO Melesat Lagi, Gimana Tren ke Depan?

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
18 February 2022 10:23
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak tajam pada hari ini, Jumat (18/2/2022). Artinya, harga CPO sudah naik dua hari beruntun.

Mengacu pada data Refinitiv, pukul 09:46 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 5.573/ton atau naik 1,14% pada pembukaan pagi tadi. Perkembangan ini membuat harga CPO membukukan kenaikan 7,47% secara bulanan namun dalam sepekan terakhir, harga masih drop 0,51%.

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 5.608/ton, penembusan di atasnya dapat menyebabkan kenaikan ke MYR 5.676/ton. Namun, setelah naik terlihat tren turun akan terjadi dan akan ditandai dengan kegagalan menembus harga di MYR 5.608/ton.

CPO 18 feb 2022Soucr: Reuters

Pada grafik harian, titik resistance kunci berada di MYR 5.821/ton yang artinya akan ada pantulan di kisaran MYR 5.550-5.666/ton.

daily chartSource: Reuters

Namun, ancaman invasi Rusia ke Ukraina masih menghantui pasar, ditambah harga minyak kedelai naik dan nantinya akan berimbas pula ke harga CPO. Walaupun produksi di Malaysia pada awal bulan ini naik sebanyak 23,6% menjadi 496.983 ton, tapi investor masih harus berhati-hati.

Kemarin, pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa akan tetap mempertahankan tarif pajak ekspor minyak sawit mentah stabil di 8% untuk periode Maret 2022. Pemerintah Malaysia juga menetapkan harga referensi MYR 5.277,58/ton (US$ 1.261,95/ton).

Tentu saja, kebijakan tersebut bisa berdampak baik untuk eksportir minyak sawit di Malaysia, sejalan dengan peningkatan produksi di bulan ini. Sebab, pemerintah Malaysia memang berencana untuk mengembangkan komoditasnya di Asia Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komoditas Lain Bergerak Variatif, Reli Harga CPO Terhenti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular