Kesehatan Hingga Tambang, ini Sektor Bakal Cuan Gede di 2022

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Jumat, 18/02/2022 09:30 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada beberapa sektor yang diperkirakan menjadi andalan pasar saham Indonesia sepanjang 2022, sehingga dapat mengerek kinerja IHSG ke depannya. Sektor-sektor terkait diprediksi memiliki kinerja positif seiring mulai pulihnya kondisi perekonomian Indonesia. 

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino menyebut, beberapa sektor yang diperkirakan bakal cukup prospektif tahun ini adalah keuangan, sektor berbasis komoditas (energi, bahan baku, dan perkebunan), sektor infrastruktur, dan kesehatan. 

Mino juga menjagokan sektor siklikal seperti media dan ritel, serta sektor non siklikal seperti makanan dan minuman (mamin) untuk tumbuh sepanjang 2022. "Dengan harapan bahwa pandemi bisa terkendali dan ekonomi bisa tumbuh di kisaran 5%," kata Mino dalam CNBC Indonesia Capital Market Outlook, Kamis (17/2/2022). 


Mino juga memprediksi ada banyak saham-saham dengan kapitalisasi besar (big cap) yang banyak diminati tahun ini, terutama emiten bank BUMN seperti BMRI, BBRI, BBTN, dan BBNI. Pada industri makanan & minuman, Mino merekomendasikan INDF dan ICBP dengan target harga masing-masing Rp 8.400/saham dan Rp 9.900/saham.

Pada sektor kesehatan, dia merekomendasikan KBLF dan SIDO. Untuk sektor telekomunikasi, Mino menyebutkan EXCL, TLKM, ISAT masih prospektif memberikan keuntungan.

"Untuk pertambangan kami merekomendasikan ITMG, ADRO, PTBA, sementara infrastruktur kami merekomendasikan PTPP dan WIKA," ujarnya. 

Mino menyebut sektor-sektor di atas akan terpengaruh oleh beberapa hal terutama penanganan pandemi dan pertumbuhan ekonomi di 2022. Dia yakin tahun ini pertumbuhan ekonomi masih sangat bergantung pada perkembangan Covid-19 dan kecepatan program vaksinasi.

"Penguatan harga komoditas masih berlanjut, asing kelihatannya masih akan masuk ke market. Selain itu, terjadi peralihan dari kebijakan moneter longgar menjadi lebih ketat, dan juga terkait dengan isu geopolitik," ujarnya.


(bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor