Enam Syarat IHSG Kasih Cuan Gede di 2022, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada 6 hal yang harus diperhatikan agar kinerja IHSG sepanjang 2022 bisa berada dalam tren positif. Keenam hal ini merupakan faktor paling berpengaruh untuk menentukan gerak IHSG setahun ke depan.

Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Mino, faktor pertama yang bakal mendorong kinerja IHSG adalah perkembangan Covid-19 dan vaksinasi. Faktor ini merupakan langkah utama dalam menggerakan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Menurut Mino, lonjakan kasus varian omicron sekarang terbukti sudah melebihi delta. Akan tetapi tingkat kematian cukup rendah sehingga keterisian rumah sakit sampai Rabu (16/2/2022) ada di angka 33%. Sementara vaksinasi nasional terus bertambah yang akan sangat bagus dalam menghadapi varian di periode mendatang. 

"Kedua tentunya pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan tahun ini diprediksi tumbuh lebih tinggi dari konsensus market 5%," kata Mino dalam Capital Market Outlook 2022 yang dihelat CNBC Indonesia, Kamis (17/2/2022).

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal 4-2021 tumbuh 5,02% di mana perkembangannya bergerak positif setelah mengalami kontraksi pada 2020. 

"Secara year on year ekonomi tumbuh 3,07% jadi ini setelah kontraksi di 2020 ekonomi kita bergerak ke arah yang positif mendekati level sebelum Covid-19. Tahun ini kalau bisa tumbuh di kisaran 5%, an kalau ini terjadi berdampak positif terhadap pasar modal karena permintaan produk-produk emiten akan mengalami peningkatan," ujarnya. 

Mino juga menyebut tren kenaikan harga komoditas yang masih terjadi akan mendukung pergerakan pasar modal Indonesia. Dampak positif juga bisa datang dari geliat penempatan dana dari investor asing.

"Yang kelima terkait kebijakan moneter. Saat ini terjadi peralihan dari kebijakan moneter longgar ke ketat. Terakhir terkait dengan isu geopolitik," tutur Mino.