Simsalabim! China Mau Harga Batu Bara Turun, Eh Beneran Turun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 February 2022 07:34
Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)
Foto: Bongkar muat batu bara di China. (REUTERS/ALY SONG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara turun lagi pada perdagangan kemarin. Dengan demikian, harga si batu hitam ambles selama empat hari beruntun.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) berada di US$ 203,7/ton. Turun 1,83% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Ini membuat rantai koreksi harga batu bara genap berlangsung selama empat hati berturut-turut. Dalam empat hari itu, harga ambruk 7,41%.

Sepertinya perkembangan di China mempengaruhi harga batu bara. Pemerintahan China di bawah pimpinan Presiden Xi Jinping memang berkomitmen menjaga harga batu bara tidak terlampau mahal.

Tahun lalu, China merasakan dampak parah dari tingginya harga batu bara. Krisis batu bara membuat sebagian wilayah China terpaksa mengalami pemadaman bergilir.

Tidak mau hal itu terulang, pemerintah China mencoba mengintervensi pembentukan harga batu bara agar tidak terlalu tinggi. Bukan dengan penetapan Harga Eceran Tertinggi Rp 14.000/liter, tetapi dengan menggelontorkan pasokan batu bara ke pasar.

Pekan lalu, Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China kembali memanggil para produsen batu bara. Komisi mendesak produsen untuk segera menambah produksi agar harga batu bara tetap terjaga wajar.

Langkah ini rasanya efektif meredam kenaikan harga batu bara. Bukan sekadar meredam, tetapi malah jadi anjlok.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular