Telkom Targetkan Pendapatan Tumbuh 5-6% Tahun 2022

Market - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

17 February 2022 11:30

Foto: VP Investor Relations PT Telkom (Persero) Tbk, Andi Setiawan

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menargetkan pendapatan tumbuh 5-6% tahun ini, dan EBITDA margin di kisaran 50%.

Hal itu diungkapkan Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom Indonesia dalam Economic Outlook Capital Market CNBC Indonesia, Kamis (17/2/2022).

"Kami berharap masih dapat tumbuh positif tahun ini. Telkom sendiri revenue kita berharap masih dapat tumbuh di kisaran 5-6%," ujarnya.

Andi melanjutkan, tentunya yang lebih penting lagi adalah pihaknya berharap dapat mempertahankan profitabilitas.

"Dalam hal ini parameter yang paling penting adalah EBITDA margin, kita ingin tetap di kisaran 50% di mana rasanya operator Telkom dengan EBITDA margin 50% ini salah satu yang paling baik ya kalau kita benchmark secara global," ujarnya.

Baca:

Potensi Besar New Economy dan Digitalisasi di RI

Memasuki tahun 2022, tantangan yang masih akan dihadapi oleh operator telco salah satunya adalah masih pandemi tentunya. Naiknya kasus menyebabkan kembali naiknya penerapan PPKM di beberapa daerah yang tentunya akan berpengaruh terhadap operasional di lapangan.

"Kami tentunya juga mengantisipasi dengan salah satunya misalnya memanfaatkan channel-channel digital, kita memiliki myTelkomsel dan myIndiHome untuk melakukan kegiatan marketing," ujarnya.

Selain itu, juga tantangan dari inflasi akibat kenaikan energi dan tentunya pihaknya perlu mengantisipasi juga dengan mengembangkan produk-produk yang tepat karena akan ada pengaruh bagi kelompok masyarakat tertentu.

Menurut Andi, bisnis telekomunikasi pada 2022 secara makro masih bertumbuh. Pandemi telah mengubah habit atau kebiasaan banyak orang dan diperkirakan mereka akan melanjutkan habit tersebut pada tahun ini.

Kebiasaan-kebiasaan tersebut seperti online meeting untuk pekerja, anak-anak yang belajar online dari rumah, dan ibu-ibu yang belanja online.

"Rasanya habit ini masih akan berlanjut, masyarakat merasakan manfaatnya yaitu mudah, murah. Bagi operator telco termasuk Telkom, ini termasuk opportunity bagi kami," ujarnya.