
UMKM Makin Tangguh, Kredit Mikro BRI Tumbuh Double Digit

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan kredit segmen mikro di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berperan besar dalam perbaikan kondisi bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 2021. Hal ini dibuktikan dengan BRI yang mencatatkan pertumbuhan kredit segmen mikro hingga double digit pada 2021.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, perusahaan terus mempertebal perannya untuk memacu pemulihan bisnis segmen mikro dengan melanjutkan ekspansi kredit. Selain itu, ketangkasan UMKM melawan pandemi serta stimulus pemerintah juga berperan penting mengakselerasi bisnis segmen mikro.
"Hal ini mendorong optimisme pelaku usaha sehingga kondisi ekonominya semakin tangguh. Hal itu berimbas sangat positif yang mendorong pertumbuhan kredit mikro BRI pada 2021 dengan berhasil tumbuh double digit," ujar Supari dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/2022).
Sepanjang 2021, BRI tercatat menyalurkan kredit di segmen mikro sebesar Rp 351,4 triliun (bank only) atau tumbuh 13% year on year (yoy). Hal ini membuat segmen mikro menjadi sumber pertumbuhan bisnis utama BRI karena menguasai 42,06% terhadap total portofolio kredit BRI sebesar Rp 943,70 triliun.
Sedangkan secara konsolidasi, penyaluran kredit mikro BRI pada 2021 mencapai Rp 483,89 triliun. Jumlah nasabah kredit mikro di BRI Group pada tahun lalu juga telah menyentuh 31,1 juta.
Upaya BRI dalam menjaring segmen mikro semakin kuat berkat peran perseroan yang ambil bagian dengan memimpin Holding BUMN Ultra Mikro. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian kini pun terkonsolidasi bersama BRI sebagai induk untuk memajukan UMKM.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya dan Rizkia Darmawan dalam risetnya membeberkan keberhasilan aksi korporasi rights issue senilai Rp 96 triliun terebut menjadi bukti investor masih memupuk kepercayaan yang tinggi atas pertumbuhan bisnis BRI.
"Kami percaya kolaborasi dan konsolidasi bisnis mempercepat pertumbuhan. Kemajuan positif BBRI pun akan berlanjut di tahun ini," tulis para analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam hasil risetnya.
Langkah BRI dalam menerapkan strategi 'Bisnis yang Mengikuti Stimulus' pun dinilai analis sudah tepat. Pasalnya, pertumbuhan kredit mikro BRI ditopang pula oleh stimulus pemerintah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sejak hadir pada 2009, BRI selalu menjadi bank penyalur KUR terbesar karena dinilai punya jangkauan luas dan fokus pada sektor UMKM. Pada 2022, BRI mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp 260 triliun atau setara 70% dari total dana KUR sebesar Rp 373,17 triliun.
"Dan pertumbuhan kredit mikro BRI akan kembali meningkat tahun ini karena kuota KUR yang diperoleh lebih tinggi menjadi Rp 260 triliun pada 2022, atau naik 33,4% secara year on year," ujar para analis tersebut dalam risetnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis UMKM Diproyeksi Melaju & Tangguh di Tengah Isu Resesi