ARTO Masuk Indeks MSCI, Kok Malah Nyaris ARB?
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok hingga hampir menyentuh level auto reject bawah (ARB) pada akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (10/2/2022).
Setelah menyentuh level terendahnya di Rp 15.025, saham ARTO sedikit rebound dan pada akhir sesi perdagangan ditutup turun 6,5% ke level Rp 15.100 per lembar. Market cap ARTO saat ini tercatat Rp 209,33 triliun.
Pada perdagangan hari ini, tercatat volume mencapai 59,66 juta saham dan transaksi mencapai Rp 933,87 miliar. Asing tercatat net sell sebanyak Rp 67,09 miliar di pasar reguler.
Dengan demikian, saham ARTO telah turun selama empat hari beruntun sejak Senin (7/2/2022). Saham ARTO telah anjlok 9,04% selama sepekan dan sejak awal tahun (year-to-date/ytd) turun 5,63%.
Padahal, hari ini saham ARTO dikelilingi katalis positif. Pasalnya, MSCI Inc. baru saja mengumumkan akan memasukkan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) ke dalam daftar anyar MSCI Global Standard Index.
Menurut rilis MSCI, Rabu (9/2), perubahan daftar baru tersebut efektif mulai penutupan perdagangan 28 Februari 2022.
Saham ARTO bergabung dalam indeks tersebut bersama 20 saham pendatang baru dari 10 negara lainnya.
Meski ada tambahan satu saham yakni ARTO, namun untuk indeks MSCI Indonesia Index tidak ada saham yang dikeluarkan.
Analisis Teknikal
Pergerakan harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dianalisis menggunakan beberapa pendekatan teknikal.
Pertama menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk melihat level support dan resistance, harga saham ARTO yang turun dan ditutup di level Rp 15.100/saham menunjukkan pola pergerakan downtrend menuju level supportnya di Rp 14.800.
Kemudian jika dilihat menggunakan indikator teknikal lain yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD) garis EMA 12 berada di bawah garis EMA 26 dan bar histogram berada di wilayah negatif.
Jika menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum, RSI ARTO berada di level 35,74. RSI cenderung bergerak turun yang menunjukkan penguatan momentum jual. Penurunan RSI semakin mendekati level jenuh jualnya (oversold) di 20-30.
Apabila selanjutnya harga saham ARTO bergerak turun ke bawah level support terdekat di Rp 14.800, maka ARTO berpeluang menguji ke level support selanjutnya di Rp 14.000. Sedangkan untuk berbalik arah dan memulai tren bullish, saham ARTO perlu menembus level resisten terdekat di Rp 17.250.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(vap/vap)