Terbang 200% Lebih, BEI Gembok 3 Saham Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi (penghentian perdagangan sementara) terhadap 3 saham emiten mulai sesi I perdagangan hari ini, Kamis (10/2/2022).
Berdasarkan keterbukaan informasi di situs resmi bursa, ketiga saham tersebut adalah emiten Grup MNC PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), dan pengelola hotel PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID).
Bursa melakukan suspensi, dalam rangka cooling down, lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada ketiga saham tersebut akhir-akhir ini.
"[Suspensi dilakukan] dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," jelas BEI, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (10/2).
Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perseroan.
Sebagai informasi, saham BCAP telah melesat 67,65% dalam kurun sepekan setelah mencetak reli kenaikan selama 4 hari beruntun. Adapun sejak awal tahun (ytd), saham ini sudah terbang 267,74%.
Kemudian, saham CMPP juga sebelumnya menguat selama 4 hari berturut-turut hingga melonjak 35,82% dalam seminggu. Secara ytd, saham CMPP meroket 207,07%.
Selanjutnya, saham SHID sebelumnya melesat selama 11 hari tanpa henti. Alhasil, dalam seminggu saham ini melompat 40,53% dan sejak awal 2022 melambung tinggi 233,33%.
Bursa Membuka Suspensi BSML
Bersamaan dengan suspensi ketiga saham di atas, BEI juga membuka 'gembok' saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mulai sesi I hari ini.
Sebelumnya, bursa melakukan suspensi terhadap saham BSML pada Rabu kemarin (9/2) setelah saham ini bergerak liar hingga melesat selama 5 hari beruntun.
Selepas dibukanya suspensi, per pukul 10.44 WIB pagi ini, saham BSML langsung anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,94% ke Rp 670/unit.
Kendati demikian, dalam sepekan saham BSML masih naik 15,52% dan sejak awal tahun sudah melonjak 245,36%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)