Aduh, Harga CPO Anjlok Lagi! Sudah 3 Hari Turun Nih...

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
10 February 2022 11:04
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali anjlok pada hari ini, Kamis (10/2/2022). Artinya, harga CPO sudah turun tiga hari beruntun.

Mengacu pada data Refinitiv, harga CPO dibanderol di level MYR 5.570/ton atau turun 0,43% pada pembukaan pagi tadi.

Analis Reuters, Wang Tao menilai harga CPO dapat menguji titik resistance di MYR 5.676/ton. Penembusan di atas titik resistance dapat memicu kenaikan ke MYR 5.749/ton.

Titik support utama berada di MYR 5.484/ton, jika harga CPO menembus di bawahnya mungkin akan melanjutkan koreksi dari MYR 5.749/ton menuju MYR 5.292/ton.

CPO 10 FEB 2022Source : Reuters

Pada grafik harian, adanya indikasi pola bullish engulfing yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut menuju titik target MYR 5.749/ton. Namun, jika harga CPO menembus titik di bawahnya maka memberikan sinyal tren turun telah mulai kembali.

daily chart 10 feb CPOSource: Reuters

Mengacu kepada Reuters, kemarin Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali menetapkan kebijakan ekspor untuk produsen minyak sawit dan memperluas persyaratan izin ekspor produk minyak sawit dan produk turunannya seperti minyak kernel dan margarin.

Kebijakan ini berlaku mulai 15 Februari 2022. Persyaratan izin sebelumnya hanya ditetapkan untuk ekspor minyak sawit mentah, olein, minyak goreng bekas dan residu.

Di bawah kebijakan baru tersebut, produsen minyak sawit harus tetap meminta persetujuan ekspor untuk semua produk sawitnya dengan menunjukkan bukti penjualan domestik sebesar 20%.

Sebagai informasi, kelapa sawit memproduksi minyak seperti minyak sawit kasar (CPO) dan minyak inti sawit (minyak kernel). Produk tersebut diolah untuk memproduksi berbagai macam produk untuk digunakan sehari-hari, salah satunya margarin.

Sementara itu, Malaysian Palm Oil Council (MPOC) dan Lulu International Group bergabung untuk mempromosikan produk berbasis minyak sawit Malaysia di Lulu Hypermarkets di Dubai.

Keduanya telah menjalin kerja sama melalui perjanjian yang ditandatangani saat pembukaan Sustainable Agricommodity Week Expo 2020 di Dubai.

Penandatanganan perjanjian dilakukan antara Dewan Pembina MPOC Jamil Haron dan Direktur Operasional Lulu Group International Abdul Salem dan disaksikan oleh Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Willie Mongin.

Pada hari ini, Malaysia akan merilis data produksi minyak sawit di Januari. Survei Reuters, memprediksikan bahwa stok minyak sawit Malaysia kemungkinan tetap datar karena produksi dan ekspor dari produsen terbesar kedua dunia itu, jatuh ke posisi terendah secara tahunan.

Penurunan yang terjadi mungkin saja dipicu oleh beberapa negara tujuan ekspor minyak sawit telah beralih membeli minyak lain seperti minyak kedelai Amerika Serikat (AS) dan minyak biji bunga matahari. Diketahui, bahwa harga CPO dunia memimpin kenaikan yang terjadi di pasar minyak nabati.

Harga minyak Nabati GlobalSource: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Komoditas Lain Bergerak Variatif, Reli Harga CPO Terhenti

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular