Genjot Teknologi, BTPS Cetak Laba Rp 1,46 T di 2021
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) berhasil mencatatkan kinerja yang cukup cemerlang sepanjang 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda berakhir.
BTPN Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,46 triliun sepanjang tahun lalu. Realisasi tersebut tumbuh 71,35% dibandingkan perolehan laba periode sama tahun lalu sebesar Rp 855 miliar.
"Bank tidak mungkin mencatatkan pencapaian ini secara sendiri saja. Ini adalah dukungan seluruh pihak tanpa terkecuali," kata Direktur Utama BTPN Hadi Wibowo dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).
Adapun perolehan laba perusahaan ditopang oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp 4,27 triliun, atau naik 21% secara year on year (yoy).
Sementara itu, beban operasional lainnya menjadi Rp 2,39 triliun pada akhir tahun lalu, menipis dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 2,49 triliun.
Total aset BTPN Syariah pun mengalami kenaikan menjadi Rp 18,56 triliun per akhir Desember 2021. Sebelumnya pada periode sama tahun lalu, total aset perusahaan hanya Rp 16,43 triliun.
Hadi mengatakan, melewati tahun kedua pandemi bank semakin belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan zaman terutama teknologi digital.
"Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi," katanya.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang positif. Misalnya, pembiayaan ultra mikro mencapai Rp 10,4 triliun, tumbuh 10% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 9,5 triliun.
Hadi mengemukakan, pertumbuhan ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga, Non Performing Financing (NPF) tercatat di posisi 2,37%.
Selain itu, bank juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di posisi 58%, jauh di atas rata-rata industri.
(cha/cha)