Saham NTBK Sukses ARA, Bukti IPO Mini Bawa Cuan Jumbo?

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 10/02/2022 06:35 WIB
Foto: Pencatatan saham perdana PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) di BEI. (Dok. Nusatama Berkah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memulai debutnya di pasar saham PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) sukses menguat dan ditutup menyentuh level Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan 35% ke level Rp 135/unit pada perdagangan kemarin (10/2/22).

Sebagai informasi NTBK merupakan salah satu perusahaan manufaktur kendaraan bermotor khusus. Kendaraan yang dimaksud di sini adalah truk yang baru saja melantai di pasar modal dalam negeri.

NTBK menyasar pelanggannya di sektor migas, pertambangan mineral dan batubara (minerba), perusahaan kayu hingga logistik.


Berdasarkan prospektus perusahaan, NTBK melepas 700 juta saham baru atau setara dengan 25,93% dari total modal ditempatkan dan disetor di harga Rp 100. Artinya raupan dana yang diperolah dari proses IPO mencapai Rp 70 miliar.

Saham NTBK ditutup di level Rp 135/unit kemarin dan tergolong ramai ditransaksikan. Data perdagangan mencatat saham NTBK ditransaksikan sebanyak 91.606 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 221 miliar.

Selain itu antrean beli saham NTBK di harga ARA mencapai 796.237 lot atau Rp 107 miliar. Ini bisa menjadi salah satu indikator di mana permintaan terhadap saham cenderung membludak dan harga saham NTBK berpeluang untuk kembali naik setidaknya di awal perdagangan hari ini.

Jika dilihat dari nilai pendanaannya, size IPO NTBK terbilang kecil karena di bawah Rp 100 miliar. Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia sejak 2021 hingga awal tahun 2022 tercatat ada 28 emiten dengan size IPO di bawah Rp 100 miliar.

Emiten

Proceeds (Rp Miliar)

ARA (Kali)

ATH Gain

DGNS

50

4

532%

UFOE

46

6

1781%

UNIQ

35

1

65%

SNLK

23

3

1203%

ZYRX

83

3

204%

LFLO

30

7

93%

FIMP

20

1

10%

NPGF

65

2

79%

LUCY

34

1

12%

MGLV

54

4

100%

LABA

25

2

504%

IPAC

6

7

195%

FLMC

31

4

213%

UVCR

50

19

575%

OILS

41

4

143%

GPSO

30

1

34%

RUNS

50

13

29%

SBMA

50

4

177,80%

IDEA

30

2

57,10%

KUAS

76

1

34,40%

BOBA

39

1

25%

BINO

60

0

21%

WGSH

29

5

58,60%

TAYS

87

0

0%

OBMD

33

0

0%

NASI

31

1

248,40%

BSML

43

1

515,40%

SEMA

63

1

53,30%

Average

43,4

3,5

249%

Rata-rata size IPO ke-28 tersebut mencapai Rp 43,4 miliar. Menariknya saham-saham dari emiten dengan size IPO mini ini nasibnya berbanding terbalik dengan emiten dengan IPO jumbo seperti PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dengan nilai IPO triliunan atau PT Avia Avian Tbk (AVIA) dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) dengan nilai IPO ratusan miliar yang bahkan gagal menghijau di hari perdagangan pertama.

Secara statistik, saham-saham IPO dengan proceed mini akan cenderung ARA sampai 3,5 kali secara beruntun sejak hari perdana listing. Menariknya dari ke 28 IPO tersebut hanya 3 IPO yang gagal ARA di hari pertama dan bahkan PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) sukses ARA hingga 19 hari beruntun.

Return berupa capital gain yang dapat dicapai saham-saham IPO mini juga terbilang fantastis. Dihitung dari sejak IPO sampai ke level All Time High rata-ratanya cuan mencapai 249% atau cuan hampir 3 kali lipat meskipun tentu saja setelah menyentuh level ATH ini tercatat 12 emiten dengan IPO mini saat ini diperdagangkan di bawah harga IPO hingga penutupan perdagangan kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi