Investor Ngiler, Begini Dividend Yield Bank Kakap RI!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Rabu, 09/02/2022 18:55 WIB
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor terus memburu saham perbankan raksasa di tengah laporan kinerja keuangan sepanjang 2021 yang ciamik. Secara historis, sejumlah saham emiten bank raksasa tersebut memiliki dividend yield yang menarik.

Adapun, bank-bank yang dimaksud adalah empat bank BUMN plus bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA.

Sementara, keempat saham bank pelat merah yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).


Kelima sahamnya pun ditutup menghijau pada hari ini, Rabu (9/2/2022). Saham BBCA melesat 2,91%, saham BBNI naik 1,00%.

Kemudian, saham BMRI, BBRI, dan BBTN, secara berturut-turut naik 0,66%, 0,23%, dan 1,43%.

Sejak awal tahun (ytd), saham BBCA sudah mendaki 8,90%, saham BBNI terkerek 12,22%, saham BMRI mencuat 9,25%. Sisanya, saham BBRI dan BBTN telah naik masing-masing 8,27% dan 2,60% secara ytd.

Diborongnya saham-saham bank kakap tersebut usai melaporkan kinerja keuangan yang moncer bukannya tanpa alasan.

Secara historis, angka dividend yield emiten tersebut tergolong tinggi. Bahkan, keempat saham di atas, minus BBTN, masuk ke dalam indeks saham IDX High Dividend (Hidiv) 20.

Sebagai informasi, dividend yield adalah dividen per saham dibagi dengan harga pasar saham.

Secara sederhana, dividend yield adalah tingkat keuntungan yang diberikan oleh emiten. Misalnya, perusahaan X memberikan dividen per saham (DPS) sebesar Rp 100/saham, di mana harga pasar saat ini adalah Rp 5.000/saham, maka yield dividend perusahaan X tersebut adalah 2%.

Imbal hasil tersebut menunjukkan keuntungan riil yang bisa didapatkan seorang investor dari tiap rupiah kocek yang ia keluarkan untuk membeli per unit saham tersebut.

Adapun, IDX Hidiv 20 adalah indeks di bursa saham yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

Keempat emiten tersebut-BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI-terhitung tak pernah absen membagikan dividen setidaknya sejak 2018.

Data Historis Pembagian Dividen 5 Bank Besar sejak 2018

Emiten Bank

Dividen/Saham 2020

Div. Yield 2020

Div./Saham 2019

Div. Yield 2019

Div./Saham 2018

Div. Yield 2018

Bank Mandiri

Rp 220.27

3.30%

Rp 353.31

4.81%

Rp 241

3.13%

BRI

Rp 98.90

2.30%

Rp 168.11

3.66%

Rp 132.17

3.35%

BCA

Rp 530

1.70%

Rp 555

1.70%

Rp 340

1.21%

BNI

Rp 44.02

0.76%

Rp 206.24

2.94%

Rp 201.28

2.34%

BTN

-

Rp 1.98

0.22%

Rp 53.03

2.16%

Sumber: Diolah dari sejumlah sumber

Apabila menilik data tabel di atas, BMRI, misalnya, memiliki dividend yield per 2020 sebesar 3,30% dengan nilai dividen per saham pada waktu itu sebesar Rp 220,27.

BBRI, BBCA, dan BBNI juga tidak kalah oke. Dividend yield BBRI pada 2020 tercatat sebesar 2,30% dengan dividen per saham Rp 98.90.

Rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) keempat bank tersebut juga terbilang tinggi. Sejak 2018, BBRI memiliki DPR tertinggi, di rentang 50%-65%, kemudian BMRI dengan range 45%-60%.

Sepanjang tahun lalu, kinerja empat bank BUMN plus bank milik Grup Djarum BCA terbilang moncer di tengah perekonomian yang sedang berusaha pulih dari dampak pagebluk Covid-19.

Nama Bank

Pendapatan Bunga Bersih 2021

% Pendapatan Bunga Bersih (YoY)

Laba Bersih 2021

% Laba Bersih (Yoy)

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Rp 37.86 T

11.71

Rp 10.68 T

288.36

Bank Mandiri (BMRI)

Rp 53.96 T

15.27

Rp 25.41 T

79.58

Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Rp 95.82 T

27.50

Rp 32.21 T

75.53

Bank Central Asia (BBCA)

Rp 52.78 T

3.31

Rp 31.41 T

19.52

Sumber: Laporan Keuangan Emiten di BEI | *Berdasarkan kinerja keuangan individual (bank only)

Bila mengacu data di atas, emiten bank BUMN BNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara bank only tertinggi sepanjang 2021, yakni sebesar 288,36% menjadi Rp 10,68 triliun. Pada 2020, laba bersih individual BNI tercatat sebesar Rp 2,75 triliun.

Sementara, nilai laba bersih (bank only) tertinggi sepanjang 2021 dipegang oleh bank pelat merah lainnya BRI sebesar Rp 32,21 triliun, melampaui laba bersih emiten Grup Djarum BCA yang mencapai Rp 31,41 triliun.

Sepanjang tahun lalu, BRI sendiri mencatatkan pertumbuhan laba bersih individual sebesar 75,53%, sedangkan BCA membukukan persentase kenaikan laba bersih bank only sebesar 19,52%.

Dari sisi pendapatan bunga bersih (individual) sepanjang 2021, BRI juga menjadi yang terbesar, yakni sebesar Rp 95,82 triliun, di atas emiten bank BUMN Bank Mandiri dengan nilai Rp 53,96 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Kinerja Emiten Bank Big Cap, Ada BMRI, BRIS dan BBRI