Bisnis Internasional BNI Tumbuh Positif Sepanjang 2021

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Rabu, 09/02/2022 16:57 WIB
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan pertumbuhan positif atas kinerja bisnis internasional sepanjang 2021. Hal ini terbukti dari meningkatnya volume trade ekspor dan perdagangan impor yang difasilitasi BNI sepanjang tahun lalu.

Bisnis utama BNI di skala global berasal dari trade finance dan remitansi, yang di kedua segmen bisnis ini BNI mampu tumbuh sangat baik pada periode pemulihan ekonomi 2021. Volume Trade Ekspor BNI tumbuh di kisaran 76,73 %, sementara perdagangan impor BNI di kisaran 120,41 %. Pertumbuhan kinerja tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan volume perdagangan nasional yang mencapai 41,88 % untuk ekspor dan 38.59 % untuk impor.

Pertumbuhan positif ini turut mendorong kenaikan pendapatan berbasis fee atau fee based income (FBI) dari sektor perdagangan sebesar 7,46% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Komoditas Ekspor utama melalui BNI adalah minyak bumi dan gas serta mineral, iron & steel, dan olahan kayu. Kemudian, komoditas Impor tertinggi BNI antara lain di sektor minyak dan gas, mineral, besi dan baja, serta kimia.


Negara tujuan ekspor tertinggi dari BNI adalah Singapura, Hongkong, China dan Jepang. Sementara Impor BNI tertinggi berasal dari Singapura, UAE, Hongkong dan India.

Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan berkata, akselerasi pemulihan kinerja bisnis internasional BNI menjadi motor pendorong kinerja perdagangan luar negeri Indonesia.

"Hal ini dikarenakan BNI tidak sekadar mengikuti tren pertumbuhan tetapi juga aktif mencari ceruk-ceruk pertumbuhan bisnis internasional baru selama masa pandemi tahun lalu. Pertumbuhan Trade didukung oleh aktivitas akuisisi nasabah baru dari segmen korporasi dan komersial. Selain itu, layanan BNI Trade Online sebagai solusi digital juga semakin diminati nasabah, seperti tercermin dari penambahan pengguna yang cukup besar yakni sekitar 79,71 % di 2021," kata Henry dalam keterangan tertulis, Rabu (9/2/2022).

Pada saat yang sama, bisnis internasional dari jasa pengiriman uang yang dilayani BNI turut tumbuh positif. Volume remitansi dari segmen korporasi tumbuh 8.4% YoY, didorong pemulihan perekonomian nasional di 2021 serta ditunjang pengembangan fitur outgoing remittance pada layanan cash management BNI.

Kiriman uang dari segmen individual non-PMI tumbuh 6,8%, didukung oleh partnership BNI dengan global payment provider di LN dan pengembangan fitur outgoing remittance di layanan BNI Mobile Banking. Kemudian, meskipun volume remitansi PMI secara nasional belum pulih sepenuhnya, namun transaksi dari TKI yang disalurkan melalui BNI naik 2,2% YoY.

Pada 2022, ekspansi jaringan sekaligus penciptaan ekosistem bisnis di luar negeri menjadi rencana strategis BNI untuk memperkuat bisnis perbankan internasional. Salah satu fokus pengembangan bisnis internasional ke depan adalah pemenuhan kebutuhan Diaspora melalui produk dan layanan yang dapat diakses kapanpun dan di manapun.

"BNI tengah menyiapkan Pembukaan Rekening Diaspora secara digital yang juga melibatkan Kantor Cabang Luar Negeri BNI,"katanya.

Ekspansi Kantor Cabang Luar Negeri

Henry memastikan perseroan juga akan memperluas jangkauan bisnis luar negeri dengan menambah kantor cabang luar negeri atau KCLN. BNI akan menambah outlet ataupun jaringan kantor luar negeri berupa pendirian representative office di beberapa negara potensial.

Kemudian, untuk menjawab potensi ekonomi di Eropa pasca Brexit, BNI akan mendirikan Representative Office Amsterdam. Perseroan juga tengah melihat potensi bisnis Indonesia-related di Pantai Barat atau West Coat Amerika Serikat dan kawasan Amerika Tengah dengan menjajaki pendirian kantor di Los Angeles.

"Di samping itu, beberapa negara lain di Asia, Australia dan Timur Tengah juga akan menjadi sasaran kami selanjutnya. Tentunya, sebagai kami akan terus meningkatkan eksistensi bisnis kami sebagai bank representatif Indonesia di kancah global," katanya.

BNI juga hendak mengembangkan platform-platform digital untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan perusahaan, khususnya dalam transaksi perdagangan dan remitansi. Penguatan kerja sama dengan perusahaan, asosiasi, fintech yang beroperasi global dan mendukung terciptanya ekosistem bisnis yang produktif akan terus dilakukan

"Kami juga memanfaatkan platform Xpora untuk mencetak dan membawa pelaku usaha domestik menjadi global player, termasuk para pelaku UMKM," ujar Henry.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025, Laba BBNI Tembus Rp 5,38 Triliun