
Begini Cara BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Ekspor

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus memastikan solusi layanan perbankan yang lebih lengkap guna menstimulasi kenaikan kelas sekaligus mendorong UMKM nasional go global.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, meski dihantam pandemi, namun segmen UMKM justru menunjukkan pemulihan kinerja yang lebih cepat dan mampu menjadi motor pemulihan bagi ekonomi nasional.
Selain itu, segmen ini juga memiliki kontribusi ekonomi nasional sebesar 60% dan penyerapan tenaga kerja hingga 97%. Tahun ini, BNI menyiapkan berbagai solusi perbankan disertai dengan program pembinaan dan pendampingan yang diharap dapat membantu pelaku UMKM naik kelas sekaligus mampu menembus pasar ekspor.
"Kami tentunya melihat UMKM ini sebagai sebuah peluang pemulihan ekonomi. Terlebih sebagai agen pembangunan pemerintah kami juga didorong untuk meningkatkan rasio kredit UMKM hingga 30%," ujar Royke dalam keterangan tertulis, Minggu (6/2/2022).
Ia menambahkan, BNI saat ini juga berfokus pada penciptaan ekosistem yang produktif dalam mengembangkan segmen UMKM. Debitur UMKM digabungkan dengan satu ekosistem yang berhubungan dengan pelaku usaha sejenis sehingga dapat saling mendukung pertumbuhan kinerja masing-masing.
Ekosistem ini juga dihubungkan dengan berbagai platform digital yang disiapkan BNI, sehingga dapat membuat interlink antar-ekosistem UMKM, dan mampu menjawab permintaan-permintaan besar.
Dari sisi permintaan, BNI juga termasuk bank pelat merah yang mendukung Pasar Digital (PaDi) UMKM. BNI aktif memperbesar pengadaan barang dan jasanya dari para pelaku UMKM.
BNI Xpora
Lebih lanjut, Royke menuturkan BNI juga berfokus pada pengembangan potensi pasar di luar negeri dengan BNI Xpora. Program ini ditujukan untuk mengoptimalkan pekerja migran sekaligus diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8 juta.
Dalam program ini, BNI mendukung pekerja migran serta diaspora untuk menjadi agen pembangunan bagi pelaku UMKM dalam negeri.
"BNI pun aktif mendorong pelaku UMKM dalam negeri untuk membangun kapabilitas serta kapasitas usahanya dalam menjawab permintaan luar negeri dengan 7 Xpora Hub yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi," tukas Royke.
Tahun ini, BNI juga akan mengakuisisi sebuah bank yang ke depannya akan diubah menjadi Bank Digital. Entitas ini akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.
Royke menambahkan, BNI juga memiliki program Smart City, Smart Farming, dan Smart Fishing yang merupakan pengejawantahan upaya BNI untuk mendorong pelaku UMKM lebih adaptif dengan perkembangan dan layanan digital perbankan.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diaspora Ini Ungkap Tantangan Pasarkan Produk RI di Hong Kong