Iran-Negara Barat Mau 'Rujuk', Harga Minyak Terpuruk!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 February 2022 08:10
Ilustrasi Pertamax Turbo (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Pertamax Turbo (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan hari ini. Sepertinya investor belum puas mengeruk untung dari kenaikan harga sebelumnya yang memang lumayan tinggi.

Pada Rabu (9/2/2022) pukul 07:03 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 90,78/barel. Ambles 2,06% dari posisi hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 89,36/barel. Berkurang 2,15%.

crudeSumber: Refinitiv

Harap maklum, harga minyak memang sudah naik tinggi sekali. Walau pagi ini ambrol, tetapi harga brent dan light sweet masih membukukan kenaikan masing-masing 48,83% dan 53,44% sejak akhir 2021 (year-to-date).

Oleh karena itu, risiko koreksi masih akan membayangi harga si emas hitam. Tergoda oleh cuan gede, investor rasanya masih akan tertarik untuk menjual kontrak minyak.

Dari sisi fundamental, investor punya ekspektasi pasokan minyak bakal bertambah. Ini karena Iran dan negara-negara barat berencana melanjutkan perundingan untuk kembali ke kesepakatan nuklir yang sempat ditinggalkan kala Amerika Serikat (AS) dipimpin oleh Presiden Donald Trump.

Jika Iran dan negara-negara barat kembali 'rujuk' dalam perjanjian nuklir, maka ada peluang berbagai sanksi terhadap Negeri Persia bakal dicabut. Salah satunya adalah sanksi larangan ekspor minyak. Pasar memperkirakan kembalinya minyak Iran akan menambah pasokan lebih dari 1 juta barel/hari.

"AS berusaha meredam kenaikan harga minyak dengan kembali menggandeng Iran dalam kesepakatan nuklir," sebut Louise Dickson, Senior Oil Market Analyst di Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.

"Ekspor minyak Iran akan kembali lancar jika kesepakatan tercapai. Namun sekarang hal itu masih berstatus kemungkinan," tambah Tamas Varga dari PVM, juga diberitakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular