Main Saham & Forex dengan Robot Trading, Ini Risikonya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 07/02/2022 17:20 WIB
Foto: Biar Gak Boncos! Cek Untung Rugi Gunakan Robot Trading (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan robot trading dalam saham dan forex kini menjadi fenomena tersendiri. Bukan hanya membawa keuntungan, tetapi juga bisa berbahaya bagi penggunanya. Meski begitu, tidak sedikit orang yang masih berminat melakukan robot trading.

Praktisi Pasar Modal Ryan Filbert menjelaskan robot trading hanya sebuah sistem sebagai alat transaksi, dan pemakainya masih menjadi faktor yang bisa membuat keuntungan atau kerugian.

Menurutnya, manusia masih menjadi faktor sebagai pengambil keputusan untuk robot trading bisa melakukan aktivitasnya.


Untuk menghindari tipu-tipu robot trading, Ryan menjelaskan agar pengguna meneliti lebih lanjut proses dan asal mulanya.

"Kalau kita bicara prosesnya dibandingkan robot ini, kalau buatnya dari sekuritas, mungkin sudah dibawa ke bursa efek, artinya sistem itu ada di dalam sistem sekuritas. Mestinya itu lebih aman karena sudah melewati satu tahapan," kata Ryan dalam program Investime CNBC Indonesia, Jumat (4/2/2022).

Hal yang sama juga berlaku untuk peer-to-peer lending (P2PL). Ryan mengatakan selama itu ada dan mengikuti peraturan sehingga masih memiliki lisensi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kemungkinan masih lebih aman untuk transaksi.

"Tapi kalau robot trading ditaruh di satu tempat yang terlepas, jadi broker tidak merasa bertanggung jawab dengan robot ini, siapa yang akan bertanggung jawab jika error dan lainnya, itu yang harus diperhatikan," jelasnya.

Ryan juga mengatakan robot trading memang seharusnya digunakan oleh orang yang sudah paham dengan cara kerja hingga untung-ruginya. Robot memang terlihat sederhana, tetapi di dalamnya punya komponen kompleks.

"Anda harus memahami dasar dari robot ini bekerja, dan mengotomatisasi sebuah kegiatan dimulai dari tindakan manual dulu. Nah ini kan Anda lompat satu step ini. Tidak pernah manual tetapi langsung mengotomatisasi suatu tindakan. Ini yang bahaya," ujarnya memperingatkan.

Namun jika masih ada orang yang ingin menggunakan robot trading, Ryan menyarankan untuk memperhatikan sejauh mana sebuah sekuritas atau P2PL mempertahankan sistem robotnya.

"Silakan dilihat dahulu ketentuannya. Kalau Anda menggunakan robot forex, di mana ini ditaruhnya pada broker-broker luar negeri, tidak jelas secara hukum, maka ada kemungkinan besar banyak risiko. Harus hati-hati karena kita tidak tahu jelas hukum apa yang digunakan," tutupnya.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Ramal Nasib Rupiah-Pasar SBN Saat Perang Memanas & Bunga Ditahan