Umur 30-an Bisa Jadi Direksi Lho di BUMN, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong peningkatan generasi muda untuk bisa menjadi direksi di perusahaan pelat merah. Bahkan dari tren yang ada saat ini, beberapa direksi BUMN sudah ada yang berusia 30 tahunan.
Erick mengatakan menempatkan pemimpin muda di BUMN merupakan bagian dari keberlanjutan kepemimpinan. Ini diharapkan bisa menjadi standar baru bagi BUMN untuk bisa maju ke depannya.
"Kita tau Allah memberikan kepintaran luar biasa, pola pikir yang luar biasa, tetapi tentu umur terbatas. Tentu program-program yang kami sebutkan tak mungkin kalau tidak ada leadership muda di BUMN, tidak ada continue leadership atau standardisasi yang kita mau ke depan," kata Erick dalam Konvensi HPN 2022, Senin (7/2/2022).
Saat ini sudah terdapat 5% dari kepemimpinan muda yang ada di BUMN dan ditargetkan di tahun depan jumlahnya bisa meningkat menjadi 10%.
Dia mencontohkan beberapa talenta muda yang sudah menduduki posisi direksi di BUMN seperti Ryan D. Firman yang berusia 32 tahun menjadi Direktur Keuangan, Investasi, dan Manajemen Risiko di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan Fadli Rahman yang 35 tahun sebagai Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Power Indonesia.
Lalu ada Fajrin Rasyid yang juga berusia 35 tahun dan sebelumnya berkarir di swasta saat ini menjadi Direktur Digital Business di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Begitu juga Soleh Ayubi (38 tahun) yang sebelumnya berkarir di Amerika Serikat kini menjadi Direktur Transformasi & Digital di PT Bio Farma (Persero).
Dua lainnya adalah Adityo Kusumo yang berumur 39 tahun menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan Arga M. Nugraha yang berusia 40 tahun menjadi Direktur Jaringan dan Layanan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
"Dan ini kita harapkan bagaimana ke depan saya tetap mengharapkan dalam membangun ekosistem itu kita me-manage ego sektoral menjadi ekosistem. Karena itu kita kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, lalu kalangan swasta supaya bisa bangun ekosistem yang baik," tandasnya.
(mon/vap)