
Baru Masuk Hari Senin, Rupiah Udah Lesu Aja!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah pada perdagangan pasar hari ini, Senin (7/2/2022), di tengah banyaknya sentimen negatif di AS.
Melansir data Refinitiv, pada pukul 09:00 WIB rupiah membuka perdagangan dengan melemah tipis 0,01%, kemudian kembali terkoreksi lebih dalam 0,15% ke Rp 14.400/US$. Pada pukul 11:00 WIB rupiah bergerak stagnan di Rp 14.400/US$.
Tidak heran karena performa dolar AS pada hari ini memang sedang bagus, melansir dari Refinitiv, dolar AS menguat 0,11% di US$ 95,589. Di Asia, tidak hanya rupiah yang melemah terhadap dolar, tapi Yen Jepang tercatat terkoreksi 0,08%, Yuan China melemah 0,42%, dan dolar Singapura terkoreksi tipis 0,01%.
Pekan lalu, data rilis upah per jam di AS rata-rata naik 0,7%, adalah yang terkuat sejak April tahun lalu. Artinya, pertumbuhan pendapatan naik 5,7% secara tahunan. Hal tersebut, membuat prediksi di pasar bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin (bp) pada bulan Maret mendatang.
Sementara itu, tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4% dari 3,9% di bulan Desember dan rata-rata jam kerja turun menjadi 34,5 jam per minggu dari sebelumnya sebanyak 34,7 jam per minggu, ini adalah nilai terendah sejak Juli 2020.
Mengacu kepada The Straits Times, angka penyebaran Covid-19 di AS sudah melandai, namun, angka kematian masih tinggi. Tercatat sebanyak 900,000 orang telah dalam kurun 1 tahun setelah vaksin pertama didistribusikan.
Sebanyak 100,000 orang telah meninggal karena Omicron hanya dalam 7 minggu. Data dari pemerintah AS menunjukkan hampir seluruh kasus kematian berasal dari warga yang belum di vaksin.
![]() |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer