
Harga Timah Melemah, China Gara-garanya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia melemah pada perdagangan siang hari ini setelah rilis data ekspor China yang meroket.
Pada Jumat (4/2/2022) pukul 14:45 WIB harga timah dunia tercatat US$ 42.825/ton, turun 0,18% dibandingkan posisi kemarin.
Ekspor timah China pada tahun 2021 tercatat 14.320 ton. Ini merupakan level tertinggi sejak tahun 2007. Pasokan dari China cukup membuat masalah pasokan dunia mereda. Hal ini juga membuat neraca dagang timah China kembali menjadi surplus alias menjadi eksportir bersih.
Perjalanan produksi timah China penuh drama terutama di akhir tahun 2021. Sebab pabrik peleburan timah harus mengurangi operasional karena krisis listrik. Selain itu, pasokan bijih timah untuk diolah anjlok hampir 50% karena penutupan perbatasan dengan Myanmar. Peran Myanmar penting sebagai pemasok bijih timah utama China.
Pasokan timah dari Negeri Panda membanjiri pasar membuat neraca timah dunia surplus. Fitch Solution mencatat neraca pasar timah dunia tahun 2021 kelebihan 6.000 ton. Ini membuat kekhawatiran terhadap pasokan mereda.
Tahun sebelumnya, neraca pasar timah tercatat defisit 8.000 ton. Saat itu, neraca dagang timah China mengalami defisit karena impor yang besar mencapai 13.200 ton.
Selain itu, pasar konsumen China juga tutup untuk liburan selama seminggu. Akibatnya permintaan timah turun. Saat permintaan turun, harga akan turut melemah.
China adalah produsen timah terbesar di dunia. Dihimpun dari USGS, produksi timah China pada tahun 2021 sebesar 91.000 ton atau setara 30,3% dari produksi dunia. Sehingga pasokan dari China berpengaruh terhadap gerak timah dunia.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat