
IHSG Berupaya Keras Sentuh Psikologis 6.700

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,21% ke level 6.697,94 pada perdagangan pagi ini, Jumat (4/2/2022).
IHSG bahkan lanjut menguat dengan apresiasi 0,42% di level 6.711,97 pada 09.15 WIB. Asing kembali memborong saham-saham RI dengan net buy di pasar reguler mencapai Rp 124 miliar.
Saham BBRI dan TLKM menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 108 miliar dan Rp 17 miliar.
Sedangkan saham BUMN lain yaitu ANTM dan BMRI menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell masing-masing Rp 11 miliar dan Rp 2,5 miliar.
Pergerakan IHSG cenderung sejalan dengan mayoritas bursa saham Asia yang menghijau pagi ini. Namun semalam aksi jual saham-saham teknologi di AS membuat sahamnya berguguran.
Indeks Dow Jones ambles 1,45%. Kemudian indeks S&P 500 melemah 2,44% dan yang paling parah adalah Nasdaq Composite dengan koreksi mencapai 3,74%.
Selain itu sentimen juga datang dari Inggris. Bank sentral Inggris (BoE) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,5%.
Ini menjadi kenaikan suku bunga acuan kedua kalinya dalam 3 bulan terakhir. Keputusan tersebut diambil karena BoE melihat kenaikan harga energi membuat inflasi bakal semakin tinggi.
Merespons kebijakan tersebut yield obligasi pemerintah dan mata uangnya poundsterlling menguat terhadap dolar AS.
Dari dalam negeri, sebenarnya sentiment negatif juga cukup mendominasi. Angka kasus harian Covid-19 masih terus bertambah seiring dengan penyebaran varian Omicron yang masif.
Sentimen utama yang masih terus membayangi perdagangan adalah kondisi pandemi yang semakin para dari hari ke hari yang tentunya dapat membebani kinerja IHSG.
Lonjakan kasus infeksi Covid terus meningkat drastis dalam sepekan dalam sepekan ini, di mana dalam empat hari terakhir kasus corona kembali menembus angka 10.000.
Data terbaru dari pemerintah, per tanggal 3 Februari terdapat penambahan 27.197 kasus positif baru. Provinsi DKI Jakarta melaporkan tambahan tertinggi dengan 10 ribu kasus dalam 24 jam terakhir.
Karena lonjakan signifikan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perintah khusus kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa & Bali Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Koordinator PPKM luar Jawa & Bali untuk merespons lonjakan kasus Covid-19 dan segera mengevaluasi level PPKM.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000