Penyaluran Kredit Holding Ultra Mikro Tembus Rp 202,12 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) secara group kepada pelaku usaha ultra mikro (UMi) telah menembus angka Rp 202,12 triliun. Jumlah ini setara 19,39% total kredit yang diberikan BRI sepanjang 2021.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kredit pelaku usaha UMi disalurkan kepada nasabah yang mendapat layanan dari tiga entitas pada Holding Ultra Mikro, yakni BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Rinciannya, kredit UMi yang merupakan nasabah BRI totalnya Rp 113,41 triliun.
Kemudian, ada Rp 55,42 triliun pembiayaan disalurkan bagi UMi pengakses layanan Pegadaian, dan Rp 33,29 triliun kepada pelaku usaha UMi nasabah PNM.
"Ini kalau dikonsolidasikan kredit ultra mikro BRI Group mencapai Rp 202,12 triliun. Laba BRI bisa tumbuh 75,53% mencapai Rp 32,33 triliun sebenarnya penggerak utamanya adalah segmen mikro dan ultra mikro. Kredit ini (segmen mikro dan UMi) tumbuh 13%, sementara (kredit) BRI seluruhnya tumbuh 7,2%," kata Sunarso dalam Program Money Talks CNBC Indonesia, Kamis (3/2/2022).
Menurut Sunarso, sejak terbentuk pada 2021 lalu sinergi anggota Holding Ultra Mikro tetap terjaga. Hal ini yang menyebabkan pertumbuhan kredit dan layanan bagi pebisnis UMi bisa terus dilakukan hingga sekarang.
Dia menyebut, sejak awal dibentuk Holding Ultra Mikro memiliki semangat ingin melayani masyarakat sebanyak mungkin, terutama orang-orang yang selama ini belum terjangkau layanan keuangan formal. Layanan kepada masyarakat luas hendak dilakukan Holding Ultra Mikro dengan biaya murah.
"Biaya yang kami tekan adalah, pertama, biaya dana. Kedua, membuat murah layanan dengan jaringan yang cukup dan efisien. Makanya, kami menata kembali jaringan-jaringan yang sudah ada dan membuat co-location. Artinya, di satu kantor BRI kami bisa tempatkan 3 petugas dari 3 entitas bisnis Holding Ultra Mikro. Fokus kami menaikkan kelas pelaku usaha UMi agar menjadi Mikro, kemudian menjadi Small dan Medium tapi dengan journey dan secara terstruktur serta sistematis," jelas Sunarso.
Holding Ultra Mikro resmi dibentuk pada 13 September 2021. Pasca holding berdiri, BRI menjadi induk usaha dari PNM dan Pegadaian.
Kehadiran Holding Ultra Mikro menambah soliditas kinerja BRI sepanjang 2021. Hingga akhir Kuartal IV-2021 aset BRI konsolidasi sebesar Rp 1.678,10 triliun atau tumbuh 4,23% yoy. Untuk total kredit dan pembiayaan BRI Group menembus Rp 1.042,87 triliun.
Apabila dirinci, segmen mikro tercatat mendominasi penyaluran kredit dan pembiayaan BRI dengan nominal Rp 483,89 triliun, segmen kecil dan menengah Rp 240,35 triliun, segmen korporasi Rp 168,27 triliun dan segmen konsumer Rp 150,35 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Sambut 2022, Ini Strategi BRI Akselerasi Pemulihan Ekonomi
(rah/rah)