Meroket 15% Sepanjang Januari, Harga Minyak Langsung Ambles

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 February 2022 07:14
Plastic canisters are lined up next to a petrol pump as people queue to buy gasoline at a gas station in Salamanca, Guanajuato state, Mexico, January 8, 2019. REUTERS/Daniel Becerril
Foto: Botol drigen mengantri berbaris di sebelah pompa bensin ketika orang antri untuk membeli bensin di sebuah pompa bensin di Salamanca, negara bagian Guanajuato, Meksiko, 8 Januari 2019. REUTERS / Daniel Becerril

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia ambles. Maklum, sebelumnya harga si emas hitam sudah melesat tinggi sekali.

Kemarin, harga minyak jenis brent ditutup di US$ 89,16/barel. Anjlok 2,25% dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Sepanjang Januari 2022, harga minyak brent melonjak 15,48% secara point-to-point. Oleh karena itu, wajar jika investor ingin mencairkan keuntungan karena cuan yang didapat memang lumayan besar. Kontrak minyak terpapar tekanan jual sehingga harganya turun.

Dari sisi fundamental, pasar memperkirakan pasokan minyak akan bertambah. Pekan ini, negara-negara OPEC+ akan mengadakan pertemuan membahas produksi minyak.

Goldman Sachs memperkirakan tren kenaikan harga minyak akan memicu negara-negara OPEC+ untuk menggenjot produksi. "Kami memperkirakan ada potensi produksi akan ditingkatkan dengan cepat," sebut riset Goldman Sachs.

OPEC+ sepakat untuk menambah produksi 400.000 barel per hari per bulan hingga Februari 2022. Namun tren kenaikan harga dan tingginya permintaan akan membuat negara-negara OPEC+ tergoda untuk mengerek produksi lebih tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular