Tajir Melintir, Orang Terkaya di Dunia Main Kripto Juga?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Rabu, 02/02/2022 06:55 WIB
Foto: Infografis/Aksi Tipu-tipu di Dunia Kripto Paling Gempar di Dunia/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas transaksi mata uang digital (cryptocurrency) kini mulai memasuki babak baru, setelah semakin banyak orang dan institusi menerima koin digital tersebut sebagai salah satu metode pembayaran. Bahkan negara di Amerika Tengah, El Salvador, menjadikan salah satu koin digital - bitcoin - sebagai mata uang resmi.

Selain itu, bisnis yang bagi banyak orang masih membingungkan ini telah menghasilkan salah satu orang terkaya di dunia dengan pemilik salah satu exchanger aset kripto terbesar di dunia, dinobatkan sebagai salah satu individu terkaya di planet Bumi.

Dia adalah pendiri sekaligus CEO Binance, Changpeng "CZ" Zhao, dinobatkan menjadi salah satu individu terkaya dunia. Kepala perusahaan pertukaran mata uang kripto itu disebutkan memiliki harta kekayaan sebesar USD 96 miliar atau setara Rp 1.370 triliun.


Dalam laporan CNN International, Kekayaan pria warga negara Kanada itu sendiri sudah mulai menyaingi beberapa miliarder terkenal dunia lainnya seperti Larry Ellison. Bahkan, Zhao sudah mengalahkan jumlah kekayaan taipan India, Mukesh Ambani.

CEO FTX, Sam Bankman-Fried mengatakan bahwa ini merupakan bukti lompatan kekayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. FTX sendiri merupakan salah satu perusahaan yang disokong oleh Binance dan Zhao.

"Saya pikir ada banyak orang yang mencoba mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan [itu]," kata Friedman, yang juga seorang miliarder muda, dalam diskusi virtual di atas panggung di Asian Financial Forum di Hong Kong.

Zhao sendiri menanggapi santai penobatannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Zhao menyebut kekayaan yang ia miliki akan menjadi percuma bila tidak berguna bagi masyarakat luas.

Selain itu beberapa taipan terkaya dunia juga secara aktif menjadi 'tim sorak' mata uang kripto dan berhadap dapat digunakan secara luas.

Bahkan orang terkaya dunia, Elon Musk, kerap kali dalam cuitannya di Twitter menyinggung aset digital ini, baik itu secara serius maupun dalam bentuk candaan.

Perusahaan yang dimilikinya juga telah mengumumkan bahwa bitcoin dapat digunakan untuk memesan Tesla, tidak lama setelah perusahaan memborong koin kripto tersebut.

Selanjutnya Elon Musk juga mengatakan bahwa bitcoin dapat digunakan untuk membeli marchandise tertentu yang dijual oleh Tesla.

Terbaru, Elon Musk dalam cuitanya ikut membujuk perusahaan cepat saji raksasa, McDonald's untuk mengizinkan transaksi menggunakan Dogecoin. Ia menambahkan jika McDonald's setuju dengan tawaran tersebut ia akan makan Happy Meal di televisi.

Restoran cepat saji tersebut membalas bahwa mereka hanya akan menerima hal tersebut "jika Tesla menerika grimacecoin." Namun ini hanya lelucon karena sampai saat ini McD tidak merilis uang kripto apapun dengan nama tersebut.

Jika porsi lelucon Elon Musk cukup signifikan terkait mata uang kripto hal ini berbeda dengan pendiri Twitter Jack Dorsey yang tidak pernah setengah hati mengampanyekan penggunaan bitcoin cs secara meluas.

Ia bahkan mengganti nama perusahaan pembayarannya - yang dapat membeli, menjual, mengirim dan menerima bitcoin - dari Square menjadi Block. Penamaan ini tentu tidak dilakukan tanpa sengaja mengingat fondasi utama aset kripto adalah teknologi blockchain.

Selain itu perusahaan Jack Dorsey tersebut juga berencana menambang bitcoin, hal ini terkuak dari rentetan cuitan General Manager Block Thomas Templeton.

Selanjutnya lembaga keuangan juga tidak ingin ketinggalan meraih bagian dari pasar mata uang kripto yang sedang booming dan kini bernilai triliunan dolar AS. Hingga pertengahan tahun lalu, 13 bank terbesar di dunia menyuntik sekitar US$ 3 miliar dalam pendanaan ke perusahaan cryptocurrency dan blockchain, menurut perusahaan analitik Blockdata.

Standard Chartered yang berbasis di London memimpin daftar dengan valuasi mencapai US$ 380 juta pada putaran pendanaan yang diikuti, sementara saingannya yang juga berbasis di London, Barclays, memimpin sebagai investor paling aktif berdasarkan jumlah investasi di perusahaan blockchain.

Blockdata mengungkapkan bahwa 55% dari 100 bank terbesar di dunia berdasarkan aset yang dikelola berinvestasi secara langsung atau tidak langsung di perusahaan dan proyek yang terkait dengan mata uang digital dan blockchain.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik