Real Estate Metaverse Banjir Peminat, Aman Buat Investasi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan real estat di metaverse mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,17 triliun (kurs Rp 14.350/US$) tahun lalu dan bisa berlipat ganda tahun ini, menurut data dari investor dan perusahaan analitik.
MetaMetric Solutions menyebut penjualan real estat di empat platform metaverse utama mencapai US$ 501 juta pada tahun 2021. Sementara itu penjualan pada Januari tahun ini telah mencapai US$ 85 juta (Rp 1,22 triliun), kata penyedia data metaverse tersebut. Dengan laju tersebut penjualan tahun ini diproyeksikan bisa mencapai hampir US$ 1 miliar (Rp 14,35 triliun) tahun ini.
Lonjakan penjualan baru-baru ini dipicu oleh pengumuman Facebook akhir Oktober tahun lalu yang mengubah nama perusahaan menjadi Meta untuk fokus pada metaverse. Pada November atau tepat setelah rebranding, penjualan real estat di metaverse melonjak hampir sembilan kali lipat, menjadi $ 133 juta, menurut data dari MetaMetric. Pertumbuhan penjualan telah memudar sejak saat itu, namun total penjualan Januari masih akan lebih dari 10 kali lipat dari level Januari tahun 2021 lalu.
Sebuah laporan dari BrandEssence Market Research menemukan bahwa pasar real estat metaverse diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 31% per tahun dari 2022 hingga 2028.
"Ada risiko besar, tetapi potensi imbalannya besar," kata Janine Yorio, CEO Republic Realm, investor real estate metaverse dan firma penasihat, dilansir CNBC Internasional.
Pengembang 'empat besar' mendominasi
Republic Realm membayar rekor US$ 4,3 juta untuk tanah di platform real estat metaverse terbesar, Sandbox. Perusahaan sedang mengembangkan 100 pulau, yang disebut Kepulauan Fantasi, dengan vila mereka sendiri dan pasar perahu dan jet ski yang terkait. Sembilan puluh pulau dijual di hari pertama seharga masing-masing US$ 15.000 dan beberapa sekarang terdaftar untuk dijual kembali dengan harga lebih dari US$ 100.000.
Bagi investor, pertanyaan besarnya adalah bagaimana menetapkan nilai dan risiko pada aset yang kelangkaannya bersifat artifisial dan yang masa depannya masih kosong.
Lebih dari selusin platform sekarang menjual real estat di metaverse, dengan yang baru bermunculan hampir setiap minggu. Sejauh ini, penjualan real estat terkonsentrasi pada "Empat Besar" - Sandbox, Decentraland, Cryptovoxels, dan Somnium.
Ada total 268.645 bidang di empat platform tersebut, semuanya dengan ukuran yang berbeda-beda.
Sandbox mendominasi pasar, dengan mengusai 62% dari lahan gabungan di empat platform dan tiga perempat dari semua penjualan lahan pada tahun 2022, menurut laporan dari Republic Realm. Sandbox memiliki 166.464 bidang, masing-masing berukuran 96 meter kali 96 meter, dan masing-masing dijual menggunakan Eter yang harganya setara dengan US$ 12.700 pada bulan Desember.
Decentraland memiliki 90.600 bidang, yang berukuran 16 meter kali 16 meter, dan dijual dengan Eter yang harganya setara dengan US$ 14.440 masing-masing.
(fsd/fsd)