EXCL Siap Tender Wajib, Investor Ritel Borong saham BUMI
Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu, bursa saham domestik berakhir di teritori positif dengan aski beli investor asing yang cukup kuat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,52% ke level 6.645,51 dengan nilai transaksi Rp 11,65 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 214,79 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (31/1/2022):
1.Caplok LINK, XL Bakal Siapkan Rp 1,36 T Buat Tender Wajib
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Michael W Setjoadi menilai, emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) perlu menyiapkan dana setidaknya sebesar Rp 1,36 triliun untuk pelaksanaan tender wajib setelah menjadi pengendali baru PT Link Net Tbk (LINK).
Tender wajib ini perlu dilakukan usai perseroan merampungkan proses akuisisi 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Grup Lippo senilai Rp 8,72 triliun.
Harga Rp 1,36 triliun tersebut berdasarkan asumsi harga pelaksanaan tender wajib Rp 4.800 per saham atas 33,97% saham Link Net yang tersisa, bila terserap seluruhnya.
Michael menjelaskan, dengan harga akuisisi Rp 4.800 per saham, hal ini mencerminkan perkiraan EV/EBITDA di tahun 2022 sebanyak 6,26 kali.
2.PTPP Garap IT Center Bank Mandiri, Ini Rinciannya
Pembangunan IT Center milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) resmi dimulai. Proyek ini digarap oleh PT PP Tbk (PTPP). Gedung untuk mendukung digitalisasi bank ini ditargetkan bisa rampung dalam waktu 685 hari kalender atau paling lambat selesai pada akhir 2023 mendatang.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan proyek ini dikerjakan dengan skema kerja sama operas (KSO) antara PTPP dengan Arkonin dengan menggunakan metode Design & Build.
"Kami berharap dapat menyelesaikan pembangunan proyek Gedung IT Mandiri Bumi Slipi dengan kualitas terbaik dan tepat waktu," kata Novel dalam siaran persnya, dikutip Jumat (28/1/2022).
3.Tuntaskan Tender Wajib, SAME Kini Genggam 79,84% Saham RSGK
Emiten rumah sakit Grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) telah melaksanakan penawaran tender wajib setelah menjadi pemegang saham pengendali emiten rumah sakit, PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK).
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Presiden Direktur SAME, Jusup Halimi sebelum periode penawaran tender wajib, perseroan memiliki 613,48 juta saham RSGK atau setara 66% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun, periode penawaran tender wajib sebanyak 158,04 juta saham yang dimiliki 17% saham publik telah dilaksanakan pada 21 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022. Penyelesaian pada 21 Januari 2022.
4.Saham Gerak 'Liar', Begini Kata Emiten Radio Erick Thohir
Manajemen emiten radio dan podcast Grup Mahaka milik Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), buka suara terkait permintaan penjelasan dari pihak bursa atas volatilitas transaksi saham perseroan.
Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), pihak MARI menjelaskan, perseroan sampai saat ini tidak memiliki informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Perubahan dalam nilai efek perusahaan sepenuhnya terjadi karena mekanisme pasar," jelas manajemen MARI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (28/1/2022).
(sys/hps)