
Awal Tahun Kripto Sudah Nyungsep, Masih Percaya Bitcoin Cs?

Di Brasil, mulai muncul kasus Firaun Bitcoin dan skema piramida di kripto dalam beberapa bulan terakhir. Kasus ini berkaitan dengan pencucian uang untuk kriminalitas tinggi, seperti narkoba dan kejadian pembunuhan.
Munculnya kasus ini terjadi setelah sebuah perusahaan bernama G.A.S Consultaria Bitcoin terpaksa bubar pada Agustus 2021 lalu lantaran pemiliknya ditangkap.
Kasus ini terungkap pada April 2021, di mana polisi federal Brasil menyerbu helipad sebuah hotel di tepi laut di negara bagian Rio de Janeiro. Pada saat itu mereka menangkap dua pria dan seorang wanita yang memuat helikopter yang berisikan uang sebesar 7 juta reais (US$ 1,3 juta).
Melansir AP News, para tahanan mengatakan kepada polisi bahwa mereka bekerja untuk G.A.S. Consulting & Technology. Dia diduga merupakan tokoh sentral dalam apa yang diduga sebagai salah satu skema piramida terbesar yang pernah ada di Brasil.
Polisi federal mengatakan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh Glaidson Acácio dos Santos yang berusia 38 tahun memiliki total transaksi senilai setidaknya US$ 7 miliar (US$ 38 miliar reais) dari 2015 hingga pertengahan 2021 sebagai bagian dari skema Ponzi berbasis Bitcoin yang menjanjikan investor berupa pengembalian (return) bulanan sebesar 10%.
AP, polisi, dan jaksa setempat pun menuduh dos Santos menjalankan praktik tersebut yang telah menjaring dan menipu ribuan investor skala kecil yang percaya bahwa mereka menjadi kaya dari apresiasi tajam Bitcoin.
Kini, Dos Santos mendekam di penjara di kota Rio karena dituduh melakukan pemerasan, kejahatan keuangan dan memerintahkan pembunuhan serta percobaan pembunuhan dua pesaing bisnis. Dos Santos masih dalam penyelidikan atas percobaan pembunuhan terhadap pesaing ketiga.
Namun, Dos Santos telah berulang kali menegaskan dirinya tidak bersalah. Pengacaranya pun tidak membalas permintaan AP untuk berkomentar.
Menurut jaksa setempat, Acácio dos Santos diduga tidak hanya menipu investor tetapi juga menerima uang narkoba dan milisi.
Mengutip laporan insightcrime.org, jaksa menuduh ada uang narkoba yang terlibat dalam dua transaksi Juni di mana total 1,7 juta reais (US$ 270.000) disimpan di rekening broker.
Dua penduduk Cabo Frio, kota di mana G.A.S Consultoria bermarkas melakukan penyetoran tetapi tidak memiliki cara untuk memberikan bukti bagaimana mereka memiliki sejumlah besar uang tersebut.
Terlepas dari tuduhan tersebut, Dos Santos seakan telah menjadi 'pahlawan' bagi para pendukungnya. Banyak yang menganggapnya sebagai pria berkulit hitam sederhana yang menjalankan bisnis Bitcoin yang tidak ortodoks, sehingga bisa membuat mereka kaya dengan mempermainkan sistem keuangan yang mereka yakini dicurangi oleh elit kulit putih yang kaya.
Kasus ini juga menandakan adanya selera yang tumbuh cepat untuk cryptocurrency di Brasil, di mana bertahun-tahun krisis ekonomi dan politik telah membuat mata uang digital menjadi perisai yang menarik terhadap depresiasi inflasi riil di Brasil.
Semangat para pengguna Bitcoin cukup tinggi di Cabo Frio, kota resort tempat G.A.S. dipasarkan. Hal ini membuat pendapatan G.A.S. mengalami kenaikan signifikan dan memperkaya para investor awal.
Alhasil, banyak bermunculan perusahaan peniru, yang berusaha untuk mencari peruntungan. Di sisi lain, gelombang kekerasan terkait cryptocurrency mengikuti kondisi tersebut.
Dengan begitu banyak dugaan skema piramida, Cabo Frio kemudian dikenal sebagai 'Mesir Baru'. Dan sebagai pemain utama di kota tersebut, Dos Santos pun dijuluki 'Firaun Bitcoin'.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]
