
Bank Mandiri (BMRI): Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2%!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis perekonomian nasional tahun ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa mencapai 5,2%. Angka ini lebih baik dibanding tahun lalu yang sebesr 3,3%.
Pertumbuhan ekonomi tahun lalu memang terbilang rendah. Namun, di balik rendahnya angka ini, ada sinyal kuat pemulihan ekonomi. Sinyal ini yang diyakini bakal terus berlanjut tahun ini.
Pemulihan ekonomi salah satunya tercermin dari restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan. Sampai dengan akhir Desember 2021 total restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 69,7 triliun, posisi ini menurun dibandingkan kondisi akhir tahun 2020 yang mencapai Rp 93,3 triliun.
"Sebagai langkah antisipasi potensi penurunan kualitas kredit, kami terus menjaga pembentukan pencadangan. Per akhir Desember 2021, Bank Mandiri telah membukukan biaya CKPN sebesar Rp 13,9 triliun dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai," imbuh Darmawan.
Fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi pertumbuhan dana piha ketiga (DPK) yang kuat, yakni sebesar 12,8% secara tahunan atawa year on year (YoY) secara konsolidasi menjadi Rp 1.291,18 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK Industri sebesar 12,2% YoY.
Darmawan menambahkan, pertumbuhan DPK ini utamanya ditopang oleh peningkatan dana murah (CASA) secara konsolidasi sebesar 19,8% YoY yang turut berkontribusi menjaga Cost of Fund (CoF) di angka 1,71% secara konsolidasi, sehingga rasio CASA Bank Mandiri (konsolidasi) meningkat sebesar 407 basis poin (bps) secara tahunan menjadi 69,7%.
Peningkatan rasio CASA ini, disumbang oleh pertumbuhan dana tabungan yang secara konsolidasi meningkat 12,8% YoY dari Rp 431 triliun di akhir 2020 menjadi Rp 487 triliun serta pertumbuhan giro yang secara konsolidasi meningkat 29,2% YoY dari Rp 320 triliun di akhir 2020 menjadi Rp 413 triliun pada tahun lalu.
Pertumbuhan CASA dan penyaluran kredit yang berkelanjutan juga ikut menopang pertumbuhan aset Bank Mandiri secara konsolidasi di tahun 2021 menjadi Rp 1.726 triliun, tumbuh 11,9% lebih tinggi dibanding periode tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan kinerja berkelanjutan Bank Mandiri sepanjang tahun 2021 menunjukkan bahwa tren pertumbuhan terus membaik. Kami tentunya secara berkala akan memantau kondisi perekonomian, termasuk menggali potensi-potensi bisnis untuk menunjang pertumbuhan kinerja yang optimal," terangnya.
(mon/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%
