Terungkap! Ini Toh Rahasia RI Selamat dari Utang Baru Rp310 T
Jakarta,CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil mengurangi tambahan utang pada 2021. Nilainya tak sedikit, mencapai Rp 310 triliun.
Apa rahasianya?
Direktur Jenderal PPR Kemenkeu, Lucky Alfirman menjelaskan dalam APBN 2021, target pembiayaan anggaran adalah Rp 1.006,4 triliun dan realisasinya 86,3% dari target yaitu Rp 868,6 triliun. Khusus pembiayaan utang neto realisasinya Rp 867,4 triliun atau Rp 310 triliun lebih rendah dari target.
Hal ini dikarenakan tingginya pemasukan dari pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak. Tiga unsur tersebut dikatakannya melebihi target sebesar 103%. Tercatat, surplus penerimaan mencapai total Rp 259 Triliun.
"Dari sisi belanja, pemerintah melakukan berbagai program mencapai 101%. Overall defisit masih, tapi masih bisa kita tekan, asalnya di APBN hanya 5,7% PDB, namun realizationnya hanya 4,56% PDB, sehingga ada penurunan sebesar Rp 222 T," ujar Lucky dalam Launching dan Pembukaan Masa Penawaran Obligasi Negara Ritel Seri ORI021.
Pemerintah juga mengoptimalkan SAL sebesar Rp 144 T. Pada sisi lain ada bantuan dari Bank Indonesia (BI) lewat Surat Keputusan Bersama (SKB), di mana BI membeli SBN dan menanggung sebagian bunganya. "Sehingga utang kita bisa kita kurangi Rp 310 T dibandingkan dengan target," tutur Lucky.
(mij/mij)