
BNI Bakal Merapal Strategi ini di Tahun Macan Air

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana strategis disiapkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyambut pemulihan ekonomi nasional pada 2022. Baik secara organik ataupun anorganik.
Persiapan dilakukan BNI karena kinerja ekonomi pada 2022 diproyeksi akan lebih kuat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, sebagai efek dari pemulihan pandemi Covid-19. Tahun Macan Air ini diperkirakan menjadi momentum perbankan untuk mendongkrak kinerja intermediasi sambil menjalankan berbagai aksi korporasi demi mendongkrak kinerja jangka panjang.
"Tentunya kami optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Terlebih proyeksi pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5% hingga 5,5% tahun ini. Ini saatnya untuk pemulihan ekonomi. Ini saatnya kita ambil momentum ekonomi agar tidak ketinggalan dari recovery-nya negara lain," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).
Pada 2022, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2%. Kemudian, tingkat pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan ada pada kisaran 6% hingga 8% seiring dengan kebijakan perbankan di Indonesia yang akomodatif dalam mendukung stabilitas ekonomi.
Optimisme menyambut 2022 juga muncul setelah data Purchasing Manager Index (PMI) berhasil bertahan di atas 50 pada kuartal IV/2021. Hal tersebut menunjukkan adanya ekspansi aktivitas industri manufaktur di Indonesia.
Menurut Royke, BNI akan menjaga pertumbuhan kredit lebih kuat di atas rata-rata bank sembari terus menjalankan beberapa aksi korporasi seperti penerbitan surat utang, penerbitan saham baru, serta akuisisi bank. Sebagai bank pelat merah yang mendapat penugasan ekspansi bisnis global, BNI akan fokus mendorong nasabah meningkatkan penetrasi bisnis internasional.
Tahun ini, BNI juga akan meningkatkan upaya menggarap segmen UMKM khususnya agar dapat naik kelas dengan menembus pasar ekspor dengan program pembinaan serta kemitraan bisnis di BNI Xpora.
Beberapa aksi korporasi juga akan dilakukan BNI pada 2022, seperti penerbitan green bond yang sesuai langkah perseroan sebagai salah satu pelopor green banking di Indonesia. BNI juga mempunyai rencana penerbitan saham baru untuk memperkuat permodalan dalam mendukung ekspansi jangka panjang.
"Kami juga ada rencana akuisisi satu bank untuk dijadikan bank digital. kita punya klien dan partner yang cukup besar sebagai penyumbang ekosistem untuk melengkapi portofolio kami khususnya UMKM," tandas Royke.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tepatkah Menggenjot Kredit Infrastruktur Saat Pandemi?