Baru Diakuisisi, Anak Usaha BEBS Dapat Kontrak Rp 1,3 T

19 January 2022 12:50
Dok Berkah Beton Sedaya, BEBS
Foto: Dok Berkah Beton Sedaya, BEBS

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Berkah Global Development (BGD), anak usaha emiten perdagangan bahan bangunan, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) yang baru diakuisisi beberapa hari lalu, resmi menandatangani memorandum of understanding kerja sama pembangunan unit rumah dan infrastruktur milik PT Manakib Rezeki di Bogor.

Kontrak yang memiliki nilai Rp 1,3 triliun tersebut termasuk proyek pembangunan 3.000 unit rumah dan infrastrukturnya.

"Grup usaha kami berbangga bisa menjadi bagian dalam pembangunan perumahan, sarana dan prasarana milik Manakib. Insya Allah, proyek ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang memuaskan," ujar Hasan Muldhani, Direktur Utama BEBS dalam keterangan resmi yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (19/1/2022).

Hasan juga menyebut bahwa "pekerjaan proyek yang akan dilakukan ini merupakan salah satu milestone kiprah BEBS dalam pembangunan, di mana BEBS memang mampu mengerjakan proyek mulai dari proyek kecil sampai proyek besar dan prestisius."

Terkait sumbangsih ke entitas induk, Hasan menambahkan bahwa target pendapatan proyek oleh divisi kontraktor BEBS adalah minimal Rp 1 triliun di tahun 2022 dan optimistis dapat mengejarnya.

"Kami optimistis, dapat mencapainya di tahun ini. MoU ini juga akan berkembang ke proyek komersial sehingga nilai proyeknya bertambah. Itu belum menghitung potensi proyek lain," lanjut Hasan.

Selain itu, direktur utama BEBS tersebut juga menekankan bahwa kinerja divisi kontraktor sangat penting bagi peningkatan keuangan BEBS, karena dengan mengerjakan kontrak pekerjaan maka otomatis bahan baku seperti batu dan pasir serta produk turunan seperti beton dan precast yang dimiliki Perusahaan akan terpakai.

"Kontraktor kami memakai bahan baku milik sendiri. Hal ini sesuai dengan visi BEBS yaitu menjadi perusahaan global terbaik dalam bidang industri pendukung infrastruktur yang terintegrasi," ungkap Hasan.

Berkah Beton Sadaya (BEBS) merupakan salah satu emiten baru di BEI yang mulai melantai secara resmi pada 10 Maret tahun lalu dengan melepas 2 miliar saham (22,22%) di harga Rp 100.

Tahun lalu, BEBS masuk dalam jajaran emiten dengan kinerja saham fantastis dengan kenaikan 3.332%, hanya kalah dari emiten pusat data DCI Indonesia (DCII) dan emiten bank digital Allo Bank Indonesia (BBHI).

Adapun sejak awal tahun 2022 ini, saham BEBS malah ambles hingga 26,81% setelah terbang tinggi di 2021.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama Rabu (19/1) di pasar modal, saham BEBS turun 1,15% ke level Rp 4.300 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 38,70 triliun. Dalam sepekan saham ini terkoreksi 14,43%.


(vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Desa, Sultan Subang Borong Saham BEBS Rp 2,4 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular