
Saham Big Cap Membuat IHSG Terjungkal, EMTK Paling Jadi Beban

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertahanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) runtuh. Indeks Jelang 30 menit sebelum penutupan sesi I, mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG anjlok 1,31% ke posisi 6.558,86 dengan nilai transaksi Rp 6,11 triliun dan volume perdagangan 10,43 miliar.
Indeks akhirnya finish dengan penurunan 1,41% atau setara 93,45 poin ke level 6.551,60.
Di tengah anjloknya IHSG, sejumlah saham berkapitalisasi pasar besar atawa big cap ramai-ramai dijual investor. Bukan hanya domestik, beberapa investor asing juga melakukan penjualan.
Namun, penjualan yang dilakukan investor asing (net sell) hanya terjadi di pasar negosiasi, senilai Rp 66,11 miliar. Sedang net buy di pasar reguler sebesar Rp 52,66 miliar.
Berikut saham-saham big cap yang menjadi pemberat (laggard) gerak IHSG hingga siang ini.
Elang Mahkota Teknologi (EMTK), turun -5,26%, ke Rp 1.890/saham. Net buy Rp 8,54 M
Bank Negara Indonesia (BBNI), -2,78%, ke Rp 7.000/saham. Net sell Rp 55,91 M
Bank Central Asia (BBCA), -2,26%, ke Rp 7.575/saham. Net sell Rp 33,29 M
Astra International (ASII), -1,76%, ke Rp 5.575/saham. Net sell Rp 23,64 M
Unilever Indonesia (UNVR), -1,20%, ke Rp 4.100/saham. Net sell Rp 7,44 M
Bank Mandiri (BMRI), -1,04%, ke Rp 4.170/saham. Net buy Rp12,85 M
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), -0,95%, ke Rp 4.170/saham. Net buy Rp 46,09 M
HM Sampoerna (HMSP), -0,52%, ke Rp 960/saham. Net sell Rp 741,75 M
Telkom Indonesia (TLKM), -0,24%, ke Rp 4.170/saham. Net buy Rp 85,31 M
Menurut data di atas, saham emiten Grup Emtek EMTK menjadi yang paling anjlok, yakni mencapai 5,26%, kendati asing melakukan beli bersih Rp 8,54 miliar.
Kemarin, saham EMTK ambles hingga 6,34%. Secara ytd, saham ini terjungkal 17,54%.
Di posisi kedua, ada saham bank BUMN BBNI turun 2,78%, didorong aksi jual bersih oleh asing Rp 55,91 miliar, terbesar di bursa saat ini.
Saham BBCA, yang notabene saham kapitalisasi pasar terjumbo di bursa, juga dilego asing hingga Rp 33,29 miliar. Aksi jual asing di saham BBCA tersebut terbesar kedua setelah saham BBNI.
Saham BBCA pun merosot 2,26% ke Rp 7.575/saham. Sejak awal tahun, saham ini masih naik 4,11%.
Saham emiten otomotif Grup Astra dan UNVR pun sama-sama turun 1,76% dan 1,20 siang ini.
Kendati IHSG memerah, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia bergerak di zona hijau siang ini. Indeks Nikkei Jepang, misalnya, naik dengan apresiasi 0,16%.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Ini Deretan Saham 'Korban' IMF Hingga Picu IHSG Anjlok
