Dolar AS Bimbang, Jalan Rupiah Jadi Lapang

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Selasa, 18/01/2022 09:23 WIB
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat menguat di perdagangan pasar spot pagi hari ini. Maklum, dolar AS juga sedang galau.

Pada Selasa (18/1/2022), US$ 1 setara dengan Rp 14.300 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,1 % dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot di Rp 14.315/US$. Mata uang Tanah Air terdepresiasi 0,14%.


Dalam sepekan terakhir, rupiah membukukan pelemahan tipis 0,07% di hadapan dolar AS. Namun selama sebulan ke belakang, rupiah masih menguat 0,42%.

Dolar AS memang sedang dilanda kegamangan. Di satu sisi, aura pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) semakin kuat. Ini tentu menjadi sentimen positif bagi mata uang Negeri Paman Sam.

Namun di sisi lain, pelaku pasar sudah memperkirakan bahwa suku bunga acuan bakal naik tahun ini. Bahkan pelaku pasar memperkirakan Federal Funds Rate bisa naik empat kali.

Mengutip CME FedWatch, kemungkinan suku bunga acuan AS berada di 1-1,25% pada akhir 2022 adalah 33%. Saat ini suku bunga acuan ada di 0-0,25%. Jadi untuk mencapai 1-1,25% butuh empat kali kenaikan dengan asumsi 25 basis poin (bps) untuk sekali kenaikan.

Sumber: CME FedWatch

"Risiko kenaikan suku bunga saat ini sudah lebih seimbang," sebut riset Goldman Sachs.

Situasi ini membuat dolar AS berada di persimpangan. Pada pukul 07:50 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,09%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)