
Gampang Banget RI Gerakin Harga Batu Bara! Ini Turun 3%...

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara naik lagi setelah tiga hari terkoreksi. Lagi-lagi kabar dari Indonesia rasanya menjadi penggerak utama harga si batu hitam.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 173,2/ton. Melesat 3,03% dibandingkan hari sebelumnya.
Lonjakan ini terjadi setelah harga batu bara turun tiga hari beruntun. Selama tiga hari itu, harga anjlok 6,61%.
Koreksi itu terjadi karena pemerintah Indonesia memutuskan untuk kembali mengizinkan ekspor batu bara secara bertahap. Sebelumnya, pemerintah melarang ekspor selama sebulan karena ketersediaan batu bara di pembangkit listrik domestik sudah kritis.
Akan tetapi, ada dinamika terbaru. Ternyata hingga kemarin siang belum ada satupun kapal pengangkut batu bara yang meninggalkan pelabuhan di Tanah Air.
"Belum. Kita akan lepas secara bertahap. Pokoknya kalau sudah memenuhi kriteria-kriterianya baru dilepas," ungkap Jodi Mahardi, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Perkembangan ini sepertinya sudah cukup membuat pasar kalang kabut. Bagaimana tidak, Indonesia adalah negara eksportir batu bara terbesar dunia.
Tanpa batu bara dari Indonesia, banyak negara terancam gelap gulita. Mulai dari China, Jepang, Korea Selatan, India, sampai Filipina.
Kekhawatiran akan menipisnya stok di pasar dunia membuat harga batu bara kembali terangkat. Seperti inilah contoh betapa berkuasanya Indonesia di kancah batu bara internasional.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu
