CT: Saham Bukalapak Hingga Grab Cs di Allo Dilockup 3 Tahun

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Selasa, 11/01/2022 11:55 WIB
Foto: Harga saham emiten bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) melonjak pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/1/2022). Kenaikan saham BBHI terjadi seiring pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT), yang merupakan ultimate shareholder Allo Bank, membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) memberlakukan lock up period atau larangan penjualan saham dari investasi selama 3 tahun sejak tanggal pencatatan saham.

Chairman CT Corp Chairul Tanjung menyebut pemberlakuan lock up period bertujuan untuk melindungi investor ritel agar harga saham terjaga. Ia menjabarkan bahwa periode lock up diberlakukan terhadap strategic partners dari internal CT Corp, maupun partner eksternal mulai dari Salim Group, Bukalapak, anak usaha Grab, Carro, dan Growtheum Capital Partners.

"Yang penting untuk diketahui investor, semua ekosistem strategic partner yang saya sebutkan tadi termasuk CT Corp dan Mega Corp itu terikat pada perjanjian lock up 3 tahun," kata dia pada paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/1).


Dengan perjanjian tersebut, ia memastikan keamanan investor ritel untuk berinvetasi di saham BBHI, setidaknya hingga 3 tahun mendatang.

"Jadi para investor ritel bisa tidur nyenyak sehingga tidak ada yg men-dump, menjual tiba-tiba saham yang dibeli dalam rights issue," imbuhnya.

Chairul juga menyampaikan, ekosistem fisik Allo Bank bakal menjadi ekosistem fisik yang terbesar di Indonesia, sejalan dengan masuknya ekosistem Grup Salim yang memiliki jaringan ritel fisik Indomaret yang tersebar di Indonesia ke dalam ekosistem Allo Bank.

"Salim punya Indomaret, Superindo, produk yang lain, kalau ekosistem fisik digabung itu kami sudah bisa mendeclare we are the biggest ekosistem fisik di Indonesia," beber dia.

Selain itu, Allo Bank juga didukung oleh ekosistem CT Corp yang memiliki jariangan ritel Transmart, bisnis makanan dan minuman (F&B), digital media, hingga wisata theme park.

"Kami memiliki ekosistem kuat, dalam era digitalisasi sekarang kolaborasi adalah kata kunci," katanya.


(sys/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pacu Pertumbuhan, Bank Digital Genjot "Fee Based Income"& AI