CT Incar 10 Juta Pengguna Allo Bank pada 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekosistem dalam PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mulai terbentuk. Kini, saatnya bank digital besutan pengusaha nasional Chairul Tanjung ini tancap gas.
Allo Bank menargetkan untuk memiliki 10 juta nasabah di tahun pertama. "Jumlah ini akan terus bertambah, dan kami menargetkan Allo Bank memiliki 50 juta nasabah," ujar CT, sapaan akrab Chairul Tanjung, Selasa (11/1/2022).
Allo Bank telah membangun aplikasi Allo Bank. Meski masih dalam bentuk uji coba atawa trial, sudah ada 43.000 nasabah yang mulai mencoba aplikasi tersebut.
Aplikasi Allo Bank bakal segera diluncurkan secara resmi kepada publik pada Maret 2022. "Kami menargetkan ada satu juta akun di minggu pertama peluncuran," ujar CT, Selasa (11/1/2022).
CT memastikan Allo Bank bakal menjadi besar. Bukan hanya dari segi transaksi, tapi juga nasabah dan profitabilitas. Target terakhir ini yang tak kalah penting.
Sebab, profitabilitas atawa tingkat keuntungan menjadi salah satu pondasi kesinambungan atawa sustainability Allo Bank ke depan. "Pada saatnya nanti, kami menargetkan puluhan juta nasabah Allo Bank," imbuh CT.
Seperti diketahui, Allo Bank sedang menggelar aksi korporasi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue senilai Rp 4,80 triliun. Rights issue tersebut diserap tujuh investor strategis yang memiliki skala bisnis besar.
Ketujuh investor besar yang dimaksud adalah CT Corp, Grup Salim, Growtheum Capital Partners, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, dan Carro. Empat nama terakhir adalah unicorn di sektor teknologi dan ekonomi digital Tanah Air.
[Gambas:Video CNBC]
Laba Allo Bank Milik CT Melesat 77% di Q3 Jadi Rp 85,73 M
(dhf/vap)