
2021 Bursa Asia Ditinggal Investor Asing, RI Malah Perkasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing mencatatkan pembelian bersih di pasar ekuitas Asia pada bulan Desember 2021. Akan tetapi, kucuran dana yang masuk tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan arus keluar besar-besaran yang dialami sepanjang tahun lalu.
Hal itu karena saham regional terpukul oleh dolar yang kuat dan penurunan aktivitas bisnis karena pembatasan, dampak dari pandemi Covid-19.
Investor asing membeli bersih (net buy) ekuitas senilai US$ 5,85 miliar di Korea Selatan, Taiwan, Filipina, Vietnam, Indonesia, dan India bulan lalu, menandai arus masuk bulanan terbesar tahun 2021.
Namun, secara keseluruhan bursa Asia menghadapi arus keluar total senilai US$ 35 miliar tahun lalu, terbesar sejak 2008.
![]() Aliran investasi asing di pasar saham Asia |
"Foreign investment flows (aliran investasi asing) sebagian besar telah menghindari pasar Asia selama beberapa bulan terakhir, sebagian besar karena apresiasi dolar AS dan pasar ekuitas negara maju memiliki kinerja baik. Sementara, bursa di kawasan Asia telah bergulat dengan gelombang Covid-19 dan tindakan regulasi," kata Suresh Tantia, ahli strategi investasi senior di Credit Suisse, dilansir Reuters.
Investor enggan mengambil risiko tahun lalu di bursa Asia, terutama di sektor teknologi, karena kenaikan biaya, gangguan dalam rantai pasokan, dan ketika China memulai tindakan keras terhadap perusahaan teknologi dan internetnya.
Korea Selatan dan Taiwan, yang sangat bergantung pada pendapatan ekspor teknologinya, mengalami arus keluar masing-masing senilai US$ 22,85 miliar dan US$ 16,25 miliar tahun lalu.
![]() Aliran investasi asing tahun 2021 di bursa Asia |
Selanjutnya, terdapat juga kekhawatiran di sektor real estate China, dengan perusahaan pengembang perumahan terbesarnya China Evergrande Group berjuang untuk membayar utangnya, juga menjadi sentimen negatif.
"Di China, tantangan real estate akan memberikan [hambatan] bagi pertumbuhan untuk 2022. Tetapi kami percaya bahwa pelonggaran yang ditargetkan akan memacu momentum, terutama dengan peningkatan manufaktur dan investasi hijau menjadi titik terang," kata Jessica Tea, spesialis investasi senior di BNP Paribas Asset Management.
Indeks MSCI Asia-Pasifik turun 3,4% tahun lalu, dibandingkan dengan kenaikan indeks MSCI World sebesar 16,8%.
Asing tercatat beli bersih di pasar modal RI
Ekuitas Indonesia dan India menerima arus masuk bersih tahun lalu, namun India mengalami arus keluar senilai US$ 5,12 miliar pada kuartal keempat tahun lalu.
Indonesia sendiri pada paruh kedua tahun 2021 selalu mencatatkan arus masuk bersih, kecuali di bulan November.
Jun Rong Yeap, ahli strategi pasar di IG, mengatakan investor mungkin tidak mau mengambil lebih banyak risiko di India, karena negara itu terlihat lebih rentan terhadap risiko Covid-19, karena hanya 43,6% dari populasinya yang sepenuhnya divaksinasi.
"Meskipun sebagian besar ekonomi Asia memasuki pembukaan kembali, kami pikir masih terlalu dini untuk mengharapkan aliran masuk FII (Foreign Institutional Investors) yang berkelanjutan dalam waktu dekat," kata Tantia dari Credit Suisse.
![]() Aliran investasi asing di bursa Asia dari tahun 2008-2021 |
(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Ditutup Beragam, Setelah Inflasi China Dirilis
