Mitra Angkasa Incar IPO Rp 159 M, Kalau Kurang Cari Utang

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 January 2022 13:15
Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mitra Angkasa Sejahtera memulai proses penawaran awal atawa bookbuilding sebagai rangkaian perhelatan initial public offering (IPO). Distributor mur dan baut ini menentapkan rentang harga Rp 100/saham hingga Rp 110/saham dalam proses yang telah dimulai kemarin, Selasa (4/1/2022), dan berakhir pada 10 Januari 2022.

Mengutip prospektus, Rabu (5/1/2022), Mitra Angkasa Sejahtera akan melepas paling banyak 1,45 miliar saham. Jumlah ini setara dengan 30,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Artinya, perusahaan bakal meraup dana segar antara Rp 145 miliar dan Rp 159,5 miliar. Mitra Angkasa Sejahtera akan mengugunakan 6% dana hasil IPO untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd.

Sisanya akan dipakai untuk pembelian persediaan, baik persediaan terkait produk yang sudah ada (existing) maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan seperti seperti full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw dan hand tools.

Jika dana hasil IPO tidak mampu memenuhi pendanaan kedua rencana tersebut, perusahaan akan menggunakan pendanaan yang berasal dari internal kas. Mitra Angkasa Sejahtera juga membuka peluang untuk mencari pendanaan baru berupa instrumen pinjaman.

Sebagai pemanis, Mitra Angkasa Sejahtera bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,16 miliar Waran Seri I. Waran ini akan diberikan gratis sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham bari akan mendapat 8 waran.

Waran memiliki nominal Rp 10 dengan harga pelaksanaan Rp 125 yang dapat dilakukan setelah enam bulan dan berlaku mulai 27 Juli 2022 sampai 24 Januari 2025 nanti. Dari waran ini perusahaan akan memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp 145 miliar.

Sedangkan dana dari waran akan digunakan untuk modal kerja, seperti untuk pembelian persediaan, baik persediaan terkait produk eksisting Perseroan, maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan.

Perusahaan bekerja sama dengan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Menyoal jadwal, perusahaan menargetkan untuk mendapatkan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Januari 2022 dan melakukan penawaran umum pada 20-25 Januari 2022. Tanggal penjatahan akan jatuh pada 25 Januari 2022 dan distribusi saham dan waran seri I akan dilakukan pada 26 Januari 2022. Pencatatan saham ini akan dilakukan pada 27 Januari 2022 nanti.


(mon/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Bimbel Hingga Arak, Ini Antrean IPO di Awal 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular