
Bakal Masuk ke Allo Bank, Saham Bukalapak 'Ngamuk' 16%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melonjak pada lanjutan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (4/1/2021). Kenaikan saham BUKA terjadi seiring kabar perseroan, termasuk investor lainnya, akan menjadi pemegang saham baru bank digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.11 WIB, saham BUKA melesat 16,04% ke posisi Rp 492/saham, dengan nilai transaksi Rp 316,37 miliar dan volume perdagangan 658,35 juta.
Pagi ini, investor asing tercatat memborong saham BUKA dengan nilai beli bersih Rp 44,99 miliar.
Nilai kapitalisasi pasar BUKA saat ini mencapai Rp 50,71 triliun.
Sebelumnya, Bukalapak, termasuk Grup Salim, berencana masuk ke saham bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung BBHI lewat skema penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Menurut prospektus ringkas BBHI pada Senin (3/1/2022), setelah rights issue Bukalapak akan menggenggam 2.497.816.903 saham atau 11,49% dari total saham Allo Bank.
Adapun, Grup Salim, melalui PT Indolife Investama Perkasa, akan memiliki 1.303.815.386 saham atau setara dengan 6,00% dari total saham BBHI. Ini dengan asumsi bahwa seluruh pemegang saham dan investor strategis yang mendapatkan pengalihan HMETD dari Pemegang Saham Utama, yakni PT Mega Corpora, melaksanakan haknya untuk membeli saham baru.
Pemegang saham pengendali Allo Bank saat ini, yakni Mega Corpora yang menguasai 90% saham, hanya akan menyerap 2.712.777.020 HMETD atau sekitar 30% dari seluruh HMETD.
Sementara, hak lainnya akan dialihkan kepada calon pemodal lainnya, termasuk Bukalapak dan Indolife.
Calon pemegang saham lainnya antara lain Abadi Investments Pte. Ltd. akan memiliki sebanyak 7%, H Holdings, Inc. sebanyak 2,07%, Trusty Cars Pte. Ltd. 0,69%, dan PT CT Corpora sebanyak 1,88%.
Dalam aksi korporasi ini, Allo Bank rencananya menerbitkan sebanyak 10.047.322.871 saham baru yang setara 46,24% dari modal disetor perusahaan.
Harga pelaksanaan dari rights issue ini adalah Rp 478/saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini BBHI akan mendapatkan Rp 4,80 triliun dana segar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BUKA ARB, Sentuh All Time Low Lagi!