
Cek 9 Kabar Ini Gaes, Biar Ada Petunjuk Cari Cuan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru yang mencatatkan sahamnya di hari pertama perdagangan 2022. Selain itu, beberapa emiten juga menyampaikan rencana bisnis dan capaiannya di tahun lalu.
CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa emiten pada perdagangan kemarin Senin (3/1/2022) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Selasa (4/1/2022) dibuka.
1. Kontrak Baru PPRE Tembus Rp 5,6 Triliun di 2021
PT PP Presisi Tbk (PPRE) mencatat nilai kontrak baru sepanjang 2021 mencapai mencapai Rp 5,6 triliun, meningkat dua kali lipat dibandingkan 2020 senilai Rp 2,8 triliun. Perolehan kontrak baru ini juga tercatat melampaui target 2021 sebesar 153%.
Direktur Utama PPRE Rully Noviandar mengatakan catatan kontrak baru tersebut berasal dari upaya berkesinambungan, sehingga di akhir tahun perusahaan masih mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 280 miliar berupa mining development serta proyek civil work.
"Pencapaian kontrak baru PPREpada 2021 yang meningkat 100% year on year, bahkan melampaui target, merupakan prestasi tersendiri yang patut dibanggakan karena perolehan kontrak baru tersebut bahkan hampir pulih, seperti pencapaian tahun 2019 sebelum pandemic Covid-19 melanda. Hal inilah yang memicu optimisme kami untuk meningkatkan perolehan kontrak baru pada tahun 2022," ujar Rully, dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).
2. Konsolidasi Data Center, Telkom Ambil Alih Cucu Usaha Rp 2 T
Perusahaan telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengkonsolidasikan anak usaha data center lewat anak usahanya PT Sigma Tata Sadaya (STS). Perusahaan ini baru saja diambil alih oleh Telkom melalui PT Sigma Cipta Caraka, perusahaan anaknya.
Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan STS nantinya akan menjadi Data Center Co. TelkomGroup melalui aset Hyperscale Data Center (HDC).
"Dengan kapasitas total HDC yang dibangun secara bertahap sebesar 75MW, dan ke depannya akan dikonsolidasikan juga dengan seluruh data center di TelkomGroup, diharapkan dapat meraih market secara masif dengan dukungan jaringan fiber optic triplehoming terkuat yang dimiliki oleh TelkomGroup," kata Heri dalam siaran persnya Senin (3/1/2022).
3. Bukalapak & Grup Salim Serap Saham Baru Allo Bank
Emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan Grup Salim akan menjadi pemegang saham emiten bank digital milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI). Kedua perusahaan tersebut masuk ke saham BBHI lewat skema penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Menurut prospektus ringkas BBHI pada Senin (3/12/2021), setelah rights issue Bukalapak akan menggenggam 2.497.816.903 saham atau 11,49% dari total saham Allo Bank.
Sementara, Grup Salim, melalui PT Indolife Investama Perkasa, akan memiliki 1.303.815.386 saham atau setara dengan 6,00% dari total saham BBHI. Ini dengan asumsi bahwa seluruh pemegang saham dan investor strategis yang mendapatkan pengalihan HMETD dari Pemegang Saham Utama, yakni PT Mega Corpora, melaksanakan haknya untuk membeli saham baru.
4. Top! Laba BSDE Meroket 154,18% Jadi Rp 930 M
Perusahaan properti milik grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan laba periode berjalan senilai Rp 930,77 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Angka tersebut meroket 154,18% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 366,17 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba bersih per saham pada akhir periode tersebut mencapai Rp 44,51 dari sebelumnya senilai Rp 18,65.
Pendapatan perusahaan pada periode tersebut mencapai Rp 5,16 triliun, mengalami pertumbuhan 20,74% YoY dari sebelumnya Rp 4,27 triliun di akhir September 2020.
5. Pengendali Baru RIGS Siap Tender Wajib, Cek Jadwalnya
Pengendali baru emiten perkapalan PT Rig Tenders Tbk (RIGS), PT Surya Indah Muara Pantai telah mengumunkan jadwal penawaran tender wajib (tender offer) setelah perseroan mengakuisisi perusahaan penyewa kapal tongkang dari Scomi Marine Services Pte. Ltd. yang merupakan pemilik sebelumnya.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, penawaran tender wajib dilakukan atas saham-saham RIGS yang dimiliki oleh pemegang saham yang berhak dengan jumlah sebanyak-banyaknya 118.533.000 saham yang mewakili 19,46% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
"Harga penawaran sebesar Rp 277 untuk setiap sahamnya.," tulis prospektus tersebut, dikutip Senin (3/1/2022).
6. Iklan TV Drop, Emiten Erick Rugi Rp 19,6 M di Q3-2020
Emiten media yang dimiliki Menteri BUMN, Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA), membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 19,60 miliar pada periode 30 September 2020. Kerugian ini lebih dalam dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 5,01 miliar.
Hal ini menyebabkan rugi per saham dasar ABBA meningkat dari sebelumnya minus Rp 1,82 per saham menjadi minus Rp 7,12 per saham.
Pada periode sembilan bulan pertama di tahun 2020, perseroan tercatat membukukan penjualan bersih senilai Rp 107,96 miliar, turun 47,11% dari September 2019 yang senilai Rp 204,13 miliar.
7. Listing, Perusahaan Batu Bara Boy Thohir Sentuh ARA
Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menguat 35% atau mengalami auto reject atas (ARA) ke Rp 135/saham saat pertama kali dicatatkan di bursa. Hari ini merupakan hari perdagangan pertama bagi anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini.
Saham tersebut diperdagangkan 19,59 juta saham dengan nilai Rp 2,64 miliar sebanyak 892 kali. ADMR memiliki kapitalisasi pasar (market cap) senilai Rp 5,52 triliun.
Presiden Direktur Iwan Dewoyono Budiyuwono mengatakan perusahaan memiliki kegiatan utama pertambangan batu bara metalurgi melalui anak usahanya, jasa pertambangan dan jasa konsultan manajemen.
Baca:Drama Batu Bara |
8. Demi Formula E Ancol Ngutang ke Bank DKI Rp 905 Miliar
Badan usaha milik Pemerintah DKI Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) melakukan pinjaman ke Bank DKI senilai Rp 905 miliar. Pinjaman ini akan digunakan perusahaan untuk modal kerja perusahaan dan melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utangnya yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, PJAA baru saja melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan bank yang terafiliasi dengannya ini.
Secara rinci, dana tersebut senilai Rp 398 miliar dalam bentuk kredit modal kerja (KMK) yang akan digunakan untuk modal kerja. Perjanjian ini dilakukan pada 16 September 2021 dan memiliki tenor satu tahun.
9. Tancap Gas di 2022, MTEL Siapkan 4 Fokus Bisnis
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah menyiapkan berbagai strategi bisnis di 2022. Direktur Utama MTEL Theodorus Ardi Hartoko mengatakan potensi pertumbuhan organik MTEL sangat besar dalam jangka panjang seiring tingginya peluang bisnis penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia.
"Kami sangat siap menghadapi New Journey sebagai Perusahaan Publik. Bukan hanya transparan dan menjaga Good Corporate Governance, tetapi juga profesional, independen, dan efisien memanfaatkan hasil IPO. Sehingga kami bisa tumbuh agresif menjadi The Leading Digital Infrastructure di Regional," kata Teddy, dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).
Perusahaan juga akan fokus pada beberapa rencana. Pertama organic growth dengan lebih agresif baik membangun baru maupun menambah kolokasi untuk seluruh operator.
(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Bimbel Hingga Arak, Ini Antrean IPO di Awal 2023