
Ada Jalan Terjal, Rupiah Bisa ke Bawah Rp 14.000/US$ di 2022?

Melihat grafik mingguan, rupiah membentuk pola Descending Triangle sejak pertengahan Juni tahun 2020. Batas bawah berada di kisaran Rp 13.850/US$ yang bisa menjadi target penguatan di tahun ini.
Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga masih diuntungkan sebab bergerak di bawah rerata pergerakan 50 hari (Moving Average/MA 50), MA 100, dan MA 200.
Kemudian indikator stochastic yang bergerak turun tetapi masih dekat dengan wilayah jenuh beli (overbought).
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Rupiah baru akan mengalami tekanan jika kembali bergerak di atas 3 MA tersebut, dengan risiko pelemahan ke Rp 15.000/US$ yang merupakan titik tertinggi pola Descending Triangle.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
