Cek, Saham Sektor Ini Berisiko Boncos di Tahun Macan Air!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Senin, 03/01/2022 10:45 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski masih dalam proses pemulihan ekonomi nasional yang akibat virus covid-19 yang menimbulkan pandemi secara global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mampu mengalami penguatan 10,08% secara point-to-point. Pencapaian ini merupakan yang terbaik sejak 2017.

Di level Asia, kinerja IHSG juga tidak buruk-buruk amat. Kenaikan 10,08% membuat IHSG jadi indeks saham dengan kinerja terbaik kelima di Asia. Bahkan di Asia Tenggara, IHSG mampu jadi runner up. Hanya kalah kuat dibandingkan SETI (Thailand).

Sedangkan, jika melihat lebih luas lagi, di kawasan Asia Pasifik, IHSG menduduki peringkat 7 dan secara global berada di ranking 26. Meskipun terlihat tidak terlalu fantastis, namun kinerja positif tersebut patut disyukuri lantaran tahun 2021, Indonesia sempat mengalami gelombang kedua Covid-19 pada Juni-September yang menjadikan Indonesia sebagai episentrum penyebaran wabah di Asia.


Menyongsong tahun 2022, IHSG diprediksi bakal menembus level 7.000-an seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut secara luas. Sejumlah sektor, terutama yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi, bisa melanjutkan kinerja positifnya tahun ini. Meskipun demikian, beberapa sektor juga tercatat dapat menjadi ancaman yang menghambat laju kenaikan IHSG.

Para pelaku pasar juga optimis ekonomi RI bisa tumbuh dengan laju 5% seperti sebelum pandemi. Berdasarkan proyeksi tersebut, beberapa analis memperkirakan IHSG akan mampul mencatatkan kinerja yang positif tahun depan.

Baik analis lokal maupun asing kompak percaya bahwa IHSG dapat memberikan laju pengembalian positif tahun ini. Pertanyaannya adalah seberapa besar IHSG mampu tumbuh?

Dalam proyeksi konservatif dan normal, para analis percaya bahwa IHSG mampu mendobrak level 7.000 pada tahun Macan Air ini.

Sementara itu proyeksi optimis menempatkan IHSG mampu tumbuh hingga di atas Rp 7.500, bahkan tone bullish yang disampaikan oleh broker asal Korea Selatan penguasa pasar modal RI, Mirae Sekuritas, memperkirakan IHSG bisa saja menembus level 8.000 tahun ini.

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia sebelumnya, secara historis dalam dua dekade terakhir, median return (tingkat pengembalian investasi) IHSG memang cenderung positif di angka 15%. Jika menggunakan angka ini untuk target upside IHSG 2022, maka memang IHSG bisa mencapai level 7.590 dengan mempertimbangkan level penutupan akhir tahun ini di 6.581.

Lalu di tengah optimisme tersebut, sektor-sektor apa saja yang mungkin dapat menjadi batu ganjalan terhadap laju kenaikan bursa nasional?


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Lanjut Menghijau, Tembus Level 7.100-an

Pages