
Tutup Tahun, Bursa Saham Global Rontok Berjamaah

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham global ditutup lebih rendah pada akhir 2021, Jumat (31/12/2021). Hal ini tak hanya terlihat di bursa Amerika Serikat (AS) tapi juga Eropa.
Wall Street misalnya mencatat penurunan pada indeks utamanya. Di mana Dow Jones ditutup 0,2% ke 36.388,3 lalu S&P ditutup turun 0,3% ke 4.766,19 dan Nasdaq ditutup turun 0,6% ke 15.644,97.
Hal sama juga terlihat di bursa London di mana FTSE 100 turun 0,3% ke 7.384,54 dan Paris di mana CAC 40 turun 0,3% ke 7.153,03. Sedangkan Euro Stoxx 50 rontok 0,2% ke 4.298,41.
Meski begitu, sejumlah bursa Asia mengalami penguatan. Indeks Hong Kong, Hang Seng naiv 1,2% ke 23.397,67 sementara indeks Shanghai, Komposit, naik 0,6% pada 3.639,78.
"Saat kita melihat ke depan hingga 2022, pertanyaan seputar inflasi, pertumbuhan, dan... pandemi tetap ada pada kita, sementara prospek kebijakan moneter dikaburkan oleh potensi kenaikan suku bunga (bank sentral AS, The Fed) yang lebih banyak selama beberapa bulan mendatang," kata kepala analis pasar di grup perdagangan IG, Chris Beauchamp dikutip AFP.
"Secara keseluruhan tampaknya masih masuk akal untuk mengharapkan kenaikan lebih lanjut untuk saham, tetapi mungkin dengan 'sedikit kegembiraan' yang kita lihat pada tahun 2021," tambahnya.
"Kekhawatiran tentang varian Omicron telah surut, tetapi kecepatan penyebarannya meredam sentimen," tulis analis lain dari Charles Schwab.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Ada Sinyal Keruntuhan Pasar Saham, Begini Tandanya