Pede Nih! BEI Yakin Investor Pasar Modal Bisa 10 Juta di 2022

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 December 2021 15:55
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain target pertumbuhan investor, BEI juga menargetkan, pada tahun depan akan ada 68 pencatatan efek baru dari seluruh instrumen baik pencatan saham, obligasi, Efek Beragun Aset (EBA), DINFRA, hingga ETF.

Jumlah ini meningkat dari target penawaran umum di tahun 2021 sebanyak 66 penawaran umum.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, pihaknya optimistis, target tahun 2022 akan lebih baik dari realisasi sepanjang tahun ini.

"Untuk total semua instrumen di 2022 68 instrumen baru, dengan demikian ini menunjukkan optimisme kita," kata Nyoman pada kesempatan sama.

Nyoman menambahkan, jika sebelumnya pada tahun 2020 terdapat 54 perusahaan tercatat di BEI yang berhasil meraih dana Rp 5,6 triliun, maka di tahun 2021, nilainya menjadi Rp 62,61 triliun yang terdiri dari 54 perusahaan, atau naik 1.000 persen. BEI juga mengakomodasi seluruh sektor untuk melantai di pasar modal Tanah Air.

"Dari sisi sektor, kita mengakomodasi semua sektor untuk dapat tercatat. Semua sektor mudah-mudahanan akan bergerak, tapi preferensi sektor teknologi menggeliat," katanya.

Data BEI mencatat, hingga 30 Desember 2021, telah terdapat 54 perusahaan tercatat yang melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga sebanyak 766 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.

Total dana yang berhasil dihimpun dari IPO saham mencapai Rp62,61 triliun, naik sebesar 1.022,35 persen dibandingkan dengan tahun 2020 dan merupakan nilai penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Indonesia pun masih menjadi bursa dengan jumlah IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2019.

(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular