Merespons Kabar Baik Omicron, Wall Street Dibuka Naik Tipis
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung variatif pada pembukaan perdagangan Rabu (29/12/2021), menyambut kabar terbaru varian terbaru Covid-19 yakni Omicron yang terindikasi membantu antibodi melawan varian Delta.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 5 menit kemudian menjadi 52,88 poin (+0,15%) ke 36.451,09 sementara S&P 500 naik 8,84 poin (+0,18%) ke 4.795,19. Nasdaq tumbuh 20,51 poin (+0,13%) ke 15.802,23.
AS sejauh ini melaporkan ada lebih dari 4,1 juta kasus Covid-19 bulan ini, menurut data John Hopkins University. Angka itu jauh di atas posisi November 2,54 juta. Rerata kasus baru sepekan terakhir mencapai 231.888 kasus, atau tiga kali lipat di atas rerata 27 November.
Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan rekomendasi baru bahwa penderita Covid-19 hanya perlu isolasi 5 hari, atau lebih singkat dari ketentuan sebelumnya yakni 10 hari. Syaratnya, mereka merupakan pasien tak bergejala.
Riset dari Afrika Selatan (Afsel) menunjukkan bahwa omicron bisa memperkuat imunitas melawan varian delta. Sejak November, bursa AS telah menguat dan indeks S&P 500 terhitung menguat 4,8% per Desember.
"Menurut saya pasar tak menginginkan area spekulatif yang dinikmati dalam beberapa tahun terakhir. Yakni, saham dengan pertumbuhan tinggi, rasio harga terhadap laba bersih per saham [price to earning/PE ratio], kripto," tutur analis Virtus Investment Partners Joe Terranova, seperti dikutip CNBC International.
Dow Jones mencetak reli harian kelima pada Selasa, dengan naik lebih dari 90 poin. Indeks S&P 500 bahkan melewati level tertinggi hariannya. Adapun Nasdaq justru terkena aksi jual, dengan melemah 0,6%.
Reli kemarin mengonfirmasi terbentuknya fenomena "Santa Claus rally" yang mengacu pada reli 5 hari perdagangan terakhir pada Desember dan lima hari pertama Januari. Secara historis sejak 1928, indeks S&P 500 menguat rata-rata 1,7% pada periode tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)