Siapa Husodo Angkosubroto Masuk Forbes Punya Harta Rp 17 T?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Rabu, 29/12/2021 12:15 WIB
Foto: Husodo Angkosubroto (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha nasional pemilik Grup Gunung Sewu Kencana (GSK), Husodo Angkosubroto, masuk dalam jajaran 50 orang terkaya RI tahun 2021. Husodo yang bertengger di peringkat 35, ditaksir memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 1,22 miliar atau setara dengan Rp 17,51 triliun (kurs Rp 14.350/US$).

Grup Gunung Sewu sendiri awalnya didirikan oleh ayah Husodo Angkosubroto dengan bisnis awal sebagai trader komoditas pada tahun 1953, hingga kemudian berkembang dan merambah ke sektor properti dan pertanian.

Sejak bergabung dengan grup pada tahun 1977, Husodo Angkosubroto telah memainkan peran penting dalam mengembangkan GSK menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia.


Di bawah kepemimpinannya, Gunung Sewu telah berkembang menjadi salah satu grup bisnis terdiversifikasi utama di Indonesia. Perusahaan yang operasinya mencakup di bidang makanan, asuransi, properti, manufaktur, dan bisnis baru lainnya mengklaim memiliki total tenaga kerja profesional sekitar 30.000 orang.

Di bidang makanan, GSK memiliki fasilitas nanas kalengan terintegrasi terbesar di dunia yang memproses 500 ribu ton nanas dan diekspor ke 60 negara. Great Giant Pineapple (GGP) memiliki lahan perkebunan di Lampung seluas 30.000 hektar.

Selain itu GSK juga memiliki fasilitas penggemukan sapi terbesar ketiga di Indonesia yang berada di tengah perkebunan, dengan kulit nanas diproses menjadi pakan ternak.

Bisnis asuransi perusahaan dijalankan oleh penyedia asuransi kesehatan dan jiwa Indonesia Sequis Life yang memiliki total aset Rp 18,4 triliun. Dari sektor properti bisnis GSK dijalankan oleh pengembang Farpoint Realty Indonesia.

Jejak bisnis perusahaan yang dipimpin Husodo Angkosubroto di sektor manufaktur termasuk memproduksi tembikar dan produk keramik di bawah perusahaan Indo Porcelain.

Selain itu GSK juga memiliki tambang batu bara yang berdiri di atas 19.340 hektar konsesi tambang di Sumatera Selatan. Baramutiara Prima (BMP) yang menambang batu-bara kadar rendah dimiliki oleh Gunung Sewu Group (75%) dan Sumatera Holdings PTE LTD (25%), anak perusahaan dari Cargill Tropical Palm PTE LTD.

Melalui GSK, alumni sarjana administrasi bisnis dari University of Southern California juga memegang portofolio investasi lainnya mulai dari manufaktur hingga ekuitas swasta.

Husodo Angkosubroto juga tercatat berinvestasi di perusahaan gim lokal yang berlokasi di Bandung, Agate. Start up yang juga disokong oleh Grup Telkom ini tercatat telah menciptakan belasan gim di berbagai platform serta tercatat pernah bekerja sama dengan perusahaan gim raksasa Electronic Arts (EA).

Dilansir laman resmi Agate, Husodo Angkosubroto tercatat sebagai salah satu dari empat dewan investor perusahaan.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi