Saham 'Punya' Yusuf Mansur Ambles Lagi, Investor Nyerok Cuan?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
27 December 2021 09:45
Yusuf Mansur, Instagram @yusufmansurnew
Foto: Yusuf Mansur, Instagram @yusufmansurnew

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) ambles pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/12/2021), diterpa aksi ambil untung usai pada Kamis (23/12) pekan lalu saham ini melonjak.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.29 WIB, saham SBAT anjlok 5,66% ke Rp 50/saham, dengan nilai transaksi Rp 4,22 miliar dan volume perdagangan 84,40 juta saham. Ini sekaligus melanjutkan pelemahan 5,36% pada Jumat (24/12) minggu lalu.

Sebelumnya, pada Kamis (23/12), saham SBAT tiba-tiba bangkit dan melesat 12,00% ke Rp 56/saham. Saham SBAT termasuk saham 'tidur' alias jarang sekali beraktivitas di bursa. Sebelum ini, saham SBAT terakhir bergerak pada awal Oktober 2021.

Lonjakan tiba-tiba saham SBAT terjadi setelah dibahas oleh ustaz Yusuf Mansur (UYM) yang juga dikenal sebagai investor saham.

Di akun media sosial Instagram, pada Kamis (23/12), UYM membagikan sebuah video berdurasi sekitar 17 menit. Dalam video tersebut tampak UYM sedang melakukan kunjungan ke sebuah pabrik PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT).

SBAT merupakan emiten di industri tekstil yang memproduksi pakaian dan benang dengan orientasi ekspor. Dalam kunjungannya tersebut, UYM menggarisbawahi beberapa hal terkait SBAT.

Poin yang disorot dari SBAT adalah ekspansi perseroan. Pria berusia 45 tahun tersebut menekankan ekspor pakaian SBAT ke Mesir hingga Dubai. Bahkan UYM menambahkan saat ini SBAT sedang mendapatkan pesanan ekspor dari Arab Saudi sebanyak 10 kontainer.

Perseroan juga tengah berupaya untuk menambah kapasitas produksi yang berakibat pada kenaikan serapan tenaga kerja hampir 2 kali lipat dari sebelumnya 700 menjadi sekitar 1.500 orang dimana produksi juga akan naik 2 kali lipat setelah ekspansi rampung.

UYM mengatakan bahwa perusahaan seperti itu yang seharusnya dimiliki dan nawaitu-nya adalah untuk memberikan maslahat. Lebih lanjut UYM juga menegaskan bahwa membeli perusahaan bukan untuk keluar masuk melainkan untuk dimiliki secara jangka panjang sehingga bisa memberikan manfaat bagi banyak pihak.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yusuf Mansur: Mending Calo Daripada Utang Beli Tiket Coldplay

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular