Wah! Nojorono Kudus Sudah Siapkan Produk Baru Buat 2022

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Sabtu, 25/12/2021 09:40 WIB
Foto: Dok: Nojorono Kudus

Jakarta, CNBC Indonesia -- PT Nojorono Tobacco International memastikan akan meluncurkan produk rokok baru pada 2022. Rencana ini dimiliki Nojorono Kudus demi mengakomodasi kebutuhan konsumen yang dinamis.

Managing Director PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata berkata, sejak pandemi Covid-19 terjadi perubahan selera atau perilaku konsumen. Karena itu, penyesuaian harus dilakukan perusahaan untuk menjamin kualitas produk sesuai selera masyarakat.

"Seperti kita ketahui sejak pandemi ini ada perubahan atau shifting dari konsumen. Konsumen misalnya lebih price concern, mereka tetap kalau bisa ya dapat kualitasnya sama tapi harganya lebih murah," kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).


Peluncuran produk baru tahun depan melengkapi kebiasaan Nojorono selama ini. Perusahaan ini memang memiliki kebijakan mengeluarkan produk baru setiap tahun.

Pada 2021, Nojorono meluncurkan beberapa produk anyar ke pasar. Pada pertengahan tahun ini misalnya, Nojorono meluncurkan Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan merek Minak Djinggo Rempah. Melalui produk baru tersebut, Nojorono ingin menghadirkan produk berkualitas dengan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis.

Pada Oktober 2021, Nojorono merilis produk dalam kategori Sigaret Kretek Mesin, CLAS MILD REDMAX. Peluncuran produk baru tersebut bertepatan dengan momen perayaan hari ulang tahun Nojorono yang ke-89. 

Sejauh ini, Arief mengaku belum bisa mengungkapkan berapa persisnya jumlah produk baru yang ingin Nojorono luncurkan pada tahun depan. Dia berkata Nojorono masih mengkaji perkembangan situasi pasar dan regulasi, sebelum menentukan jumlah serta jenis produk baru yang akan diluncurkan.

"Kalau produk baru di pipeline rencana kami ada banyak, tetapi kami melihat situasi lagi-lagi, karena mengeluarkan produk baru itu kan sudah harus melihat pasar, itu satu. Kedua, harus lihat juga nanti aturan cukainya bagaimana, kemudian seperti apa kebutuhan daripada konsumen itu sendiri," tuturnya

Nojorono optimistis, pasar rokok masih memiliki prospek yang menjanjikan pada tahun depan. Optimisme ini berdasar pada laporan makroekonomi dari Nielsen.

"Kami kan beli data report dari Nielsen, itu menunjukkan (pasar rokok nasional) ada peningkatan sekitar 6,6% lah sampai data per September yang lalu (dibanding Januari-September 2020), sehingga ini menunjukkan tren yang positif. Jadi tahun depan kemungkinan market size-nya juga akan bertambah untuk rokok," ujar Arief.


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi


Related Articles