
Daebak! RI Feat Korsel Bakal Kembangkan Bandara Batam

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsorsium dua perusahaan pelat merah, PT Angkasa Pura I dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersama dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC) akan mengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Perusahaan hasil patungan ini nantinya akan memiliki masa pengelolaan bandara tersebut selama 25 tahun.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan bandara ini nantinya akan dioperasikan oleh perusahaan hasil patungan PT Bandara Internasional Batam.
"Dengan dimenangkannya tender pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini maka ke depannya Angkasa Pura I memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata Faik dalam siaran persnya, dikutip Jumat (24/12/2021).
Bandara ini juga menambah portofolio dan jaringan pengelolaan bandara perusahaan, sehingga total bandara yang dikelola Angkasa Pura I menjadi 16 bandara.
"Kerja sama strategis melalui pembetukan konsorsium ini merupakan bentuk transformasi bisnis yang dilakukan Angkasa Pura I untuk meningkatkan potensi pendapatan perusahaan," imbuhnya.
Dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, anggota Konsorsium Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum. IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.
Sedangkan Wika memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara mengingat perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya.
Komposisi kepemlikan dari perusahaan hasil patungan ini yakni 51% dimiliki AP I, lalu IIAC sebesar 30%, dan 19% dimikili oleh Wika.
Direktur Utama Wika Agung Budi Waskito mengungkapkan pengelolaan dan pengembangan Bandara Hang Nadim menandai suatu milestone baru, masuknya Wika dalam proyek investasi bidang Kebandarudaraan.
"Langkah ini sejalan dengan transformasi Perseroan untuk menjadi terdepan dalam investasi dan EPC berkelanjutan. Sebagai BUMN yang punya rekam jejak panjang serta reputasi yang baik di bidang konstruksi kebandarudaraan, WIKA siap untuk bekerjasama dengan Angkasa Pura I dan IIAC termasuk dalam hal menghadirkan infrastruktur Bandara Hang Nadim yang berkualitas, modern sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Batam," kata dia.
Adapun ruang lingkup kerja sama ini adalah pembangunan, perluasan, pengelolaan, dan pemeliharaan terminal penumpang eksisting (T1), terminal penumpang baru (T2), beserta infrastrukturnya; pengelolaan terminal kargo baru; dan konsep pengembangan rencana induk Bandara Hang Nadim Batam dengan konsep logistics aerocity.
Ke depannya, Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia.
Perusahaan hasil patungan ini pun telah menandatangani kerja sama pengelolaan bandara ini dengan BP Batam. Penandatanganan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas pengumuman pemenang seleksi Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada Maret 2021.
BP Batam akan menyediakan seluruh area dan/atau wilayah operasional Bandara Hang Nadim Batam sebagai wilayah kerja yang akan dipergunakan konsorsium untuk dikelola dan dikembangkan.
Sedangkan perusahaan patungan ini akan bertanggung jawab terhadap penyediaan desain, melaksanakan pembangunan, pembiayaan, pengalihan, pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Hang Nadim Batam.
(mon/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BUMN Ini Garap Bandara Hang Nadim Batam, Bisa Cuan Rp 523 M