Tak Cuma RI & China, Deretan Negara Ini Ikut Buang Dolar AS

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Jumat, 24/12/2021 13:40 WIB
Foto: Kontainer terlihat di Pelabuhan Air Dalam Yangshan di Shanghai, China (6/8/2021). (REUTERS/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia mencatat transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS) di tahun ini sudah mencapai US$ 1,68 miliar. Ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Saat ini transaksi bilateral menggunakan LCS juga sudah dilakukan Indonesia dengan banyak negara. Tak hanya dengan China tapi juga dengan Jepang hingga Thailand.


"Secara umum, transaksi LCS di Indonesia menunjukkan perkembangan positif sejak tahun 2018," tulis dalam paparannya yang dikutip Jumat (24/12/2021).

Dari catatan BI, transaksi LCS terbesar hingga Oktober 2021 ini terbesar dengan Jepang sebesar US$102,3 juta. Kemudian disusul dengan transaksi LCS dengan Malaysia sebesar US$ 45,3 juta dan dengan Thailand tercatat US$ 17 juta.

Sedangkan transaksi menggunakan LCS dengan China baru sebesar US$ 15,1 juta. Transaksi ini masih kecil karena baru dilakukan dalam beberapa bulan ini.

Sementara itu, total transaksi LCS pada tahun ini meningkat dibandingkan 2018 yang tercatat US$ 348 juta. Lalu naik tajam lagi di 2019 menjadi US$ 760 juta dan 2020 menjadi US$ 800 juta.

Secara rinci, transaksi LCS RI dengan Malaysia pada 2018 sebesar US$ 49,6 juta per bulan dan meningkat menjadi US$ 50,3 juta per bulan di 2020 dan di 2021 meningkat lagi.

Begitu juga dengan Thailand yang meningkat cukup tajam dari 2018 hingga 2021 ini. Transaksi LCS THB meningkat dari tahun 2018 sebesar US$ 9,2 juta per bulan menjadi US$ 12,1 juta per bulan.

Untuk LCS Indonesia-Jepang pada tahun 2020, transaksinya hanya US$ 9,8 juta per bulan karena baru dimulai pada 20 Agustus 2021.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Beda Arah "Jurus" Bank Sentral Dunia Atasi Ketidakpastian Dunia