Tak Terbendung! Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 December 2021 15:05
Gambar Cover, Omicron
Foto: Arie Pratama

Selain itu hasil studi di Inggris menunjukkan Omicron lebih "jinak" ketimbang varian Delta.

Riset dari Public Health Scotland menunjukkan varian Omicron tidak memicu penambahan pasien di rumah sakit yang signifikan pada periode November - Desember. Riset tersebut menunjukkan Omicron dua pertiga lebih "jinak" ketimbang Delta yang menyebabkan banyak pasien harus dirawat di rumah sakit.

Omicron hanya menimbulkan gejala ringan bagi orang-orang yang sudah divaksinasi.

Meski masih sangat awal, dr. Jim McMenamin, direktur di Publik Health Scotland, menyebut riset tersebut sebagai "kabar baik yang memenuhi syarat", tetapi ia juga memperingatkan jangan menganggap remeh.

"Penting bagi kita untuk tetap berhati-hati. Dampak serius yang bisa ditimbulkan Omicron tidak bisa dianggap remeh," kata McMenamin sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (22/12).

Hasil penelitian yang sama juga ditunjukkan di Afrika Selatan, negara asal Omicron.

Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan menemukan bahwa mereka yang terinfeksi Omicron jauh lebih kecil kemungkinannya untuk berakhir di rumah sakit daripada mereka yang terinfeksi Delta. Ini dipaparkan Rabu kemarin.

"Di Afrika Selatan, ini adalah epidemi. Omicron berperilaku dengan cara yang tidak terlalu parah," kata Profesor Cheryl Cohen dari NICD kepada Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular